Megawati: Kita bikin Jokowi lebih kurus lagi
Merdeka.com - Setelah Prabowo, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ikut turun ke jalan dalam kampanye terbuka cagub-cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Meski panas terik cukup menyengat kulit, Mega tampak tetap berapi-api menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan pendukung pasangan nomor urut tiga itu.
Tak hanya itu, penampilan Mega juga sedikit berbeda. Jika biasanya dia mengenakan blus berwarna dominan hitam atau merah, kali ini Mega mengenakan kemeja kotak-kotak yang merupakan baju khas pasangan itu. Karena panas yang tak bersahabat, saat naik panggung Mega turut membawa kipas dan tissue untuk menyeka keringatnya.
Dalam pidatonya Mega sempat menyindir tubuh kurus Jokowi. Dia mengatakan, PDIP sengaja mengusung Jokowi karena kegigihannya selama menjabat sebagai wali kota Solo. Saking gigihnya keliling kampung tubuh Jokowi pun menjadi kurus.
"Jokowi kurus kering begini karena kerjanya waktu di Solo keliling kampung. Kalau dia jadi gubernur DKI, kita buat dia jadi lebih kurus kering lagi," guyon Mega yang disambut tawa para massa kampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (1/7).
Mega sempat mengeluhkan dan prihatin dengan kondisi Jakarta saat ini. Padahal, katanya, sebagai gerbang untuk dunia internasional, Jakarta harusnya lebih tertata, damai dan masyarakatnya sejahtera.
"Jakarta butuh pemimpin yang betul-betul merakyat, yang bisa pergi ke gang-gang kecil, yang mau melihat kehidupan rakyat banyak, yang mau membangun jalan-jalan di kampung," katanya.
Di mata Mega, Jokowi cukup berhasil mengembangkan kota Solo. Sekiranya pasangan nomor urut tiga ini terpilih, Mega yakin keduanya bisa mengubah Jakarta lebih baik.
"Kalau sekiranya dimenangkan oleh warga Jakarta, maka Jokowi dan Bapak Basuki pasti bisa memperbaiki keadaan kota Jakarta bukan hanya fisik belaka tapi juga memperbaiki kehidupan warga kota Jakarta," tambah Mega.
Dia pun mengimbau seluruh pendukung untuk tidak lupa mencoblos Jokowi-Ahok di hari pemungutan suara. Tak hanya menggunakan hak suaranya, para pemilih juga diminta menunggui tempat pemungutan suara (TPS) untuk turut mengawasi bila terjadi kecurangan.
"Kalau tidak KPUD atau pun alat itu yang bermain. Begitu juga aparat-aparatnya bermain maka saya sangat yakin pemilu yang dilakukan sangat demokratis. Apakah saudara-saudara dapat membantu saya mengawal pilkada sekarang?" tanya Mega.
"Siaaap," teriak massa serempak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya