Mayat Pemuda Ditemukan di BKT Jakarta Barat Diduga Korban Pengeroyokan Anak Punk
Merdeka.com - Sesosok jenazah ditemukan warga di Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Barat. Jenazah itu ditemukan pada siang hari ini.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang, investigasi sementara, jenazah tersebut memiliki identitas berinisial RS dengan usia 25 tahun. Hasil keterangan saksi diperoleh, RS meregang nyawa diduga karena ulah anak punk.
"Si korban ngobrol sama beberapa anak punk pakai bahasa daerah yang dia (korban) enggak ngerti. Habis itu mungkin ada cekcok atau gimana, akhirnya si korban dikeroyok, ada luka di kepala, kepala belakang kanan," kata Bintang, Jumat (1/10).
Bintang menjelaskan, keterangan itu diperoleh dari seorang rekan korban yang selamat dari insiden tersebut. Menurut saksi, kala itu dirinya tengah bersama dan terjadi cekcok.
"Teman korban ini didorong ke kali, tapi selamat. Dia berenang terus dia minggir naik ke atas lihat situasi saat anak punk sudah tidak ada," ujar dia.
Saksi mengaku saat itu melihat rekannya masih berada di titik yang sama, saat dirinya dilempar ke sungai. Namun nahas, meski tidak dilempar, rekannya sudah terbujur kaku akibat dianiaya.
Polisi masih terus memburu terduga pelaku. Saat ini korban tengah dibawa ke RSCM untuk menjalani autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Selain itu, polisi juga mencari saksi lain untuk melengkapi keterangan kematian korban.
Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya