Merdeka.com - Konflik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI tak kunjung usai. Kedua belah pihak sama-sama melontarkan kritik tajam.
Temuan Ahok terkait anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun dalam RAPBD 2015 memantik perseteruan baru. Orang nomor satu di Pemprov DKI itu menuding anggota DPRD bermain-main atas masuknya dana yang fantastis tersebut.
Kisruh yang diwarnai saling lapor ke aparat penegak hukum ini menjadi sorotan masyarakat. Tak hanya itu, politikus dari berbagai partai politik ikut angkat bicara. Nampaknya, mereka tidak mau ketinggalan memakai perseteruan Ahok dengan DPRD DKI itu sebagai panggung politik.
Berikut beberapa politikus yang diduga memanfaatkan konflik Ahok dan DPRD DKI sebagai panggung politik, seperti dihimpun merdeka.com, Sabtu (21/3):
Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menyatakan prihatin dengan perilaku Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menghadapi berbagai persoalan di ibu kota. Khususnya, kebiasaan Ahok yang sering mengeluarkan kata kasar dalam konflik dengan DPRD DKI.
Puncaknya ketika Ahok mengumpat kasar dalam wawancarai live di salah satu stasiun televisi swasta. Hal itu membuat ibu Mahfudz mengucapkan istighfar.
Akibat, kekecewaan itu ketua komisi I DPR yang merupakan warga Jakarta ini pun mengirim surat terbuka ke Ahok. Dia berharap, Ahok menghentikan kebiasaan buruknya agar tidak ditiru oleh anak-anak.
Berikut beberapa petikan surat terbuka Mahfudz Siddiq untuk Ahok yang diterima merdeka.com, Kamis (19/3):
"Sebagai warga saya punya harapan besar setiap Gubernur DKI Jakarta menjadi pemimpin yang sukses, dan menjadi kebanggaan serta panutan semua warganya."
"Namun Saya sangat terusik ketika seringkali menyaksikan Bapak di televisi tampil bicara dengan menggunakan bahasa yang sangat tidak santun dan bahkan beberapa kali mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor."
"Bapak sebagai Gubernur menggunakan kosa kata yang sering saya dengar saat anak-anak sedang bertengkar dan saling mengumpat."
Advertisement
Anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta II, Tantowi Yahya menyatakan mendapat keluhan dari masyarakat di dapilnya tentang perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI. Warga Jakarta khawatir konflik itu akan berimbas pada APBD DKI 2015.
"Warga juga menyampaikan bila APBD tak kunjung disahkan maka akan berimbas pada pelayanan warga khususnya warga miskin dan anggaran yang selama ini untuk membantu warga menjadi berhenti. Nanti juga kan imbasnya infrastruktur terbengkalai," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3).
Politikus Golkar ini menilai DKI Jakarta memang butuh pemimpin yang tegas seperti Ahok dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Namun, Ahok sebaiknya memakai bahasa yang halus dan sopan.
"Saya setuju pemberantasan korupsi di Jakarta, bahkan DPR dan DPRD. Insya Allah Ahok bersih. Kami butuh panglima seperti Ahok, tapi jangan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas seperti nama-nama hewan disebutkan. Jangan sampai diikuti anak-anak kita nanti," terang dia.
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan mendukung pelaksanaan hak angket oleh DPRD DKI Jakarta terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hak angket itu terkait dugaan pelanggaran penyerahan draf APBD 2015 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tanpa sepengetahuan DPRD DKI.
"Saya dukung hak angket dalam konteks mencari kebenaran prosedur (pengajuan APBD 2015 ke Kemendagri). Dukungan bukan untuk menggulingkan seseorang. Kan, hak angket hanya untuk menyelidiki benar atau salah prosesnya," kata Wiranto di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (20/3).
Dia menilai proses pelaksanaan hak angket oleh DPRD DKI tidak bisa dibatalkan. Namun, keduanya harus berdamai demi kepentingan masyarakat Jakarta yang lebih utama.
"Kami hanya bisa memberikan dorongan dan semangat untuk (DPRD dan Gubernur DKI Jakarta) segera mencapai islah. Kalau tidak, rakyat yang menjadi korbannya," terang dia.
Advertisement
Penjelasan Lengkap Polisi soal Mario Dandy Pasang dan Lepas Kabel Ties Sendiri
Sekitar 37 Menit yang laluPolisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Karung di Kolong Tol Jakut
Sekitar 2 Jam yang laluH-5 Formula E 2023, Heru Budi Jajal e-Sport Jakarta E-Prix
Sekitar 3 Jam yang laluMakna 'Sukses Jakarta' Dalam Slogan Program Heru Budi
Sekitar 3 Jam yang laluPemprov DKI Kerja Bakti Bersihkan Monas Persiapan Peringatan Hari Lahir Pancasila
Sekitar 6 Jam yang laluCerita Ruko di Pluit Makan Badan Jalan, Pemiliknya Malah Emosi
Sekitar 7 Jam yang laluMayat dalam Karung Korban Pembunuhan Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing
Sekitar 11 Jam yang laluWaspada, Kawanan Rampok Intai Minimarket yang Buka 24 Jam di Jakarta
Sekitar 14 Jam yang laluDapat Laporan dari IG, Polisi Gerak Cepat Gagalkan Tawuran Remaja di Palmerah
Sekitar 15 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 1 Jam yang laluLiga 1: Jayus Hariono Tidak Khawatir Harus Bersaing dengan Pemain Asing di Arema
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami