Kala Sandiaga alih profesi jadi wartawan
Merdeka.com - Sandiaga Uno 'menanggalkan' sementara jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan beralih profesi menjadi wartawan. Cerita ini bermula ketika dia sedang berkantor di Wali Kota Jakarta, Selasa (17/4).
Sandiaga bersama dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi menghampiri para wartawan yang sudah menunggu sejak sore hari. Sewaktu, wartawan mulai melemparkan pelbagai pertanyaan tiba-tiba saja, politisi Gerindra itu meminta Tri menjawabnya.
Sementara Sandi memegang handphone dan mengarahkan ke dekat dagu Tri Kurniadi yang seolah-olah ingin merekam pernyataannya.
"Pak bagaimana tanggapan tentang pengendara motor yang naik ke atas trotoar," tanya salah satu pewarta.
"Itu pak tolong di jawab," pinta Sandi kepada Tri Kurniadi.
Tri Kurniadi menjawabnya dengan penuh canda. "Suruh ditangkap sama polisi aja pak," jawab Tri Kurniadi dengan nada canda yang disambut tawa wartawan.
Sandi rupanya menyaut kembali "Tindak ya pak?" tanya kembali ke Tri Kurniadi.
"Tindak aja kalau sudah begitu," Tri Kurniadi menjawab lagi.
Tak sampai di situ, Sandiaga kembali mencecar sejumlah pertanyaan kepada Tri Kurniadi. Ia bahkan sampai menyuruh asistennya menyerahkan smartphone yang berisikan sejumlah pertanyaan.
"Mana pertanyaan sini," ucap Sandi kepada asistennya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan Sandi terkait persoalan sampah. "Tanggapan bapak terkait tumpukan sampah yang ditemukan di kolong Tanjung Priuk," tanya Sandiaga.
"Itu bukan wilayah saya pak," jawab Tri Kurniadi.
Lagi-lagi, Sandi meminta Tri Kurniadi menjawab. "Tapi kan kita super tim," ucap Sandiaga yang hanya dibalas tawa.
Setelah membaca seluruh pertanyaan ternyata tidak ada satupun yang ditunjukan kepada Walikota Jaksel. "Gak ada yang Jakarta Selatan ya," ucap Sandiaga.
Pendek kata, seorang wartawan diminta untuk bertanya peristiwa yang ada di wilayah Jakarta Selatan. "Razia narkoba yang digelar BNN dong pak," ucap pewarta.
Saat itu, Tri Kurniadi mengaku belum mengetahui hasil dari razia. Namun, ia menegaskan dirinya perang terhadap Narkoba. Tri pun meminta penegak hukum tindak tegas para bandar Narkoba.
"Tidak ada kompromi kalau narkoba, pak. Saya bilang tembak saja bandarnya karena sangat-sangat meresahkan. Makanya harus kita lawan. Semua masyarakat harus terus melawan itu," tegas Tri Kurniadi.
Senada, Sandi memerintahkan kepada anak buahnya untuk waspada. Ia juga mengingatkan kepada siapapun termasuk pemilik tempat usaha.
"Sepakat sama pak Wali. Kita sekarang punya kekuatan hukum karena sudah ada Pergubnya yang memberikan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi untuk mencabut usaha, kalau itu memang betul-betul terbukti ada ditemukan peredaran narkoba di sana," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya