Jokowi percantik kawasan Monas dengan tanaman merah putih
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) terus berupaya untuk mempercantik kawasan Monumen Nasional (Monas). Terbaru, dia akan menghiasi kawasan tersebut dengan tanaman hias berwarna merah putih.
"Ini saya mau ganti semuanya dengan rumput saja dan nanti ada tanaman merah-putihnya," ujar dia yang ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Jokowi menilai taman-taman yang berada di kawasan Monas tersebut terlalu banyak detail bangunan sehingga tidak menonjolkan posisi Monas itu sendiri.
"Dulu kan banyak bangunan semen dan lain-lain. Jadi nanti pohonnya sedikit saja biar Monasnya saja yang menonjol," jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, kawasan tersebut juga akan ditambah lampu penerangan di setiap sudut dan kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) agar pengamanan lebih optimal.
"Ini center kota. Lanskap harus spesial. Karena orang akan melihat. Dan mungkin nanti di ruangan ini akan banyak kegiatan. Lampu terang benderang," kata Jokowi .
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan rencana mempercantik monumen bersejarah tersebut akan selesai pada bulan Desember mendatang. "Kita targetkan pertengahan Desember selesai," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya