Jokowi: Banyak anggaran tapi semuanya absurd
Merdeka.com - Tahun 2012, ada total 57.000 mata anggaran satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Jumlah itu menurut Gubernur Jokowi terlalu banyak. Untuk tahun depan, seluruh dinas diminta fokus pada program kerja tertentu.
"Jadi setiap dinas yang saya minta Kadis PU, Kadis Pertamanan, Kadis Perhubungan, dan Kadis Kebersihan, mengenai apa yang dilakukan dalam dua bulan ini dan apa yang harus dikerjakan pada 2013. Program yang masih kurang fokus dan unggulan di mana letaknya. Tidak semua dikerjakan. Setahun kerjanya gimana. Fokus saja yang besar dan mudah," ujar Jokowi usai rapat pimpinan dengan para kepala dinas di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10).
Jokowi mencontohkan, Dinas Pekerjaan umum fokusnya mengurusi jalan dan air. Demikian juga Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Kebersihan. "Banyak anggaran tapi semuanya absurd. Kalau tahun kemarin ada 57.000 mata anggaran. Kalau menurut saya, yang besar-besar saja difokuskan," ujarnya.
Dengan hanya 34 dinas di lingkungan Pemprov DKI, jumlah mata anggaran pun harus disesuaikan. "Jadi yang besar-besar saja kegiatannya," ujar Jokowi.
"Ini nanti pola anggaran akan kita ubah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPihaknya langsung mengambil keputusan untuk mengamankan apa yang menjadi visi misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaIstana mengatakan, Jokowi saat ini fokus bekerja sebagai presiden di tengah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca Selengkapnya