Jelang Demo 11 April, Belasan Pemuda Diamankan saat Berada di Sekitar Gedung DPR
Merdeka.com - Lagi main gim, seorang pria digelandang kepolisian. Dia diduga sebagai penyusup massa demo 11 April di Gedung DPR/MPR.
Andri bersama rekannya sedang duduk-duduk kursi depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tiba-tiba dihampiri sejumlah kepolisian berpakaian preman. Mereka menggiring Andri ke kawasan stasiun TVRI.
Ternyata tak sendirian, ada setidaknya 13 orang lain yang bernasib serupa. Seorang polisi mencecar keperluan mereka datang ke sekitar kawasan DPR/MPR. Satu-persatu telepon genggam diperiksa.
"Siapa kepala nya? Ke sini tujuan apa?," tanya polisi.
Andri sendiri mengaku terkejut jadi sasaran kepolisian. Padahal, ia tidak ikut-ikutan berunjuk rasa.
"Lagi main gim pinggir jalan. Saya niat mau nonton demo sebentar, malah disuruh balik," ucap Andri.
Andri berasal dari Pandenglang. Adapun, tujuannya pergi ke Jakarta untuk mencari nafkah. Sehari-hari Andri pedagang mie ayam di kawasan Kebayoran.
"Saya kerja di situ," Andri menunjuk
Selain Andri, polisi mengamankan 13 orang lain. Salah satunya adalah seorang wanita. Pengakuan mereka berasal dari Tangerang, Jaktim, Kebayoran Lama, Bogor, Pekalongan.
Kemudian, berdasarkan pengamatan merdeka.com di lokasi, hingga pukul 10.30 Wib tercatat 15 orang diamankan di antaranya satu orang ketika hendak ke depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR Senayan, dan 14 sisanya massa aksi yang dicekal di sekitar Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di sekitaran Gedung TVRI.
Orang yang diamankan terlihat bukan dari elemen mahasiswa, karena mereka tampak tidak memakai almamater perguruan tinggi. Alhasil mereka diamankan untuk kemudian diinterogasi oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Adapun dua orang yang diamankan di Jalan Gerbang Pemuda, hanya menunjukkan jaket almamater tanpa logo universitas tanpa bisa menunjukan kartu tanda mahasiswa dari perguruan terkait.
Kepada aparat kepolisian, mereka mengaku berasal dari daerah yang berbeda-beda. Mulai dari Tangerang, Jakarta Timur, Kebayoran Lama, Bogor dan Pekalongan.
Usai menjalani pemeriksaan, seluruh pemuda tersebut kemudian dibawa aparat kepolisian menuju pos pengamanan di Tenda Putih, Monas, Jakarta Pusat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.
Baca Selengkapnya