Jasad 4 Orang di Kalideres Akan Dikremasi, Pihak Keluarga Belum Datangi RS Polri
Merdeka.com - Jenazah empat orang yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat dikabarkan akan diambil pihak keluarga dari Rumah Sakit (RS) Polri, Senin (14/11). Penyebab kematian empat jenazah masih diselidiki.
"Masih ada (jenazah di RS Polri) belum diambil keluarga, rencana hari ini (diambil)," ujar Kabag Humas RS Polri Kramatjati, AKBP Wulan saat dikonfirmasi.
Wulan belum bisa menyampaikan lebih lanjut untuk waktu tepatnya pengambilan jenazah oleh keluarga. Dia hanya pastikan proses autopsi sudah rampung sejak Jumat (11/11) lalu.
"Kita tunggu dari penyidik Polres (waktu pengambilan). Untuk Visum sudah Jumat, tinggal ambil saja (jenazahnya)," ujar Wulan.
Berdasarkan pantauan di lokasi Gedung Instalasi Kedokteran Forensik, RS Polri Kramat Jati, sampai dengan sekitar pukul 10.00 Wib belum terlihat adanya anggota keluarga yang hadir untuk mengambil keempat jenazah.
Informasi dihimpun, pihak keluarga akan melakukan proses kremasi terhadap keempat jenazah akan dilakukan di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
Proses kremasi nantinya akan dilakukan kepada jenazah suami bernama Rudyanto Gunawan (71) kelahiran Jakarta; sang istri bernama K. Margaretha Gunawan (58) kelahiran Kebumen; Adapun anak perempuan bernama Dian (40) kelahiran Kebumen; terakhir Budyanto Gunawan (69) ipar dari Rudianto kelahiran Jakarta.
"Dari keluarga istri, Ibu Renny Margaretha. Semua itu yang ngurusin keluarga ibu Renny Margaretha, beserta adiknya," kata ketua RT 07 Asiung kepada wartawan, Sabtu (12/11).
Asiung menjelaskan, proses kremasi yang seharusnya akan dilaksanakan pada hari Minggu (13/11) harus diundur lantaran jadwal kremasi pada hari itu padat. Sehingga baru dilakukan pihak keluarga hari Senin (14/11).
"Saya dapat informasi, jadwal kremasi Cilincing padat. Terlalu siang, jam 2 siang jadi ditolak, repot. Sedangkan ini enggak cuma satu, empat," terangnya.
"Mengenai jam nanti diinformasi lagi," lanjut Asiung.
Kendati demikian, untuk dokumen berupa surat pengantar kematian juga telah disiapkan Asiung. Sehingga pihak keluarga dapat langsung mengambil jenazah di RS Kramat Jati.
Polisi Lakukan Olah TKP
Sebelumnya, Petugas Kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11).
Dari pantauan merdeka.com, anggota Polisi dan Tim Labatorium Forensik (Labfor) tiba di sekitar pukul 12.00 WIB. Penyidik langsung memasuki rumah yang menjadi lokasi tewasnya empat anggota keluarga itu.
Ketika hendak memasuki rumah, penyidik menurunkan sebuah boks berisi berkas-berkas. Sejumlah alat keperluan olah TKP juga diturunkan dari mobil kepolisian.
Sempat terlihat serbuk kopi bertebaran di garasi rumah. Tujuannya untuk menghilangkan bau tak sedap yang saat ini masih tercium. Sebab, ketika pihak kepolisian membuka pintu gerbang, aroma bau tidak mengenakan langsung tercium.
Sekitar pukul 13.15 WIB, tampak polisi telah menyelesaikan olah TKP. Beberapa Boks dan sampel guna keperluan Labfor juga sudah diamankan dan langsung dimasukan ke dalam mobil.
Mengingat kembali, ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.
"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca Selengkapnya