'Jakarta keras, kalau pemimpinnya lembek bagaimana nasib ibukota'
Merdeka.com - Sejumlah kalangan mulai mengkritik gaya kepemimpinan yang semakin keras oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), utamanya terkait isu reklamasi Teluk Jakarta belakangan ini. Namun, sikap keras dari Ahok itu dinilai wajar.
“Kan banyak yang bilang hidup di Jakarta keras, kalau pemimpinnya lembek bagaimana nasib ibu kota ini, yang ada Jakarta enggak akan maju-maju. Jadi Ahok ini tegas dan kebijakannya mengundang reaksi keras, tapi nyatanya sama seperti Jokowi, Rizal Ramli atau Susi. Keras tapi bermanfaat untuk rakyat," kata Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas di Jakarta, Selasa (20/4).
Menurut Fernando, sikap keras Ahok bukan asal keras, melainkan ditunjukkan dengan kinerja yang membawa sejumlah perubahan di Jakarta. Seperti berkurangnya titik banjir karna sudah banyak sumur resapan, kemacetan dan transportasi mulai membaik, keterbukaan anggaran, tata kelola, dan sebagainya.
“Pemimpin itu harus melakukan perubahan atau terobosan. Jika pemimpin tidak melakukan terobosan, maka pemimpin itu bisa dikatakan melakukan penyimpangan,” imbuh Ferdando.
Fernando yang juga dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mencontohkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar juga banyak yang menentang dan menimbulkan reaksi. Akhirnya, saat ini banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program tersebut.
Begitu juga Menteri Kelautaan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melakukan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing juga menuai reaksi. Kemudian Menko Maritim dan Sumber Daya yang mengeluarkan jurus Rajawali Ngepret dan dianggap membuat gaduh.
Saat ini, masih kata Fernando, banyak pihak yang menuding Ahok telah melakukan pelanggaran terkait izin dan kewenangan reklamasi. Untuk hal ini, Fernando menegaskan bahwa Ahok telah bekerja sesua Undang-Undang.
Jadi menurutnya, ada kelompok yang sengaja mencari-cari kesalahan pemimpin yang melakukan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Setiap terobosan yang dilakukan Ahok kami yakini akan bermanfaat untuk masyarakat. Presiden Jokowi juga sudah katakan jika negeri ini butuh pemimpin yang berani, tegas dan jujur. Kriteria itu ada di Ahok," demikian Fernando.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya