Jakarta Belum Berlakukan CFD, Pesepeda dan Masyarakat Tetap Olahraga di Jalanan

Merdeka.com - Di tengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 di Ibu Kota. Aktivitas warga di luar rumah, seperti berolahraga di sejumlah ruas jalan Jakarta kembali terpantau, meski aturan car free day (CFD) setiap akhir pekan belum diberlakukan.

Aktivitas tersebut sebagaimana dikutip dari akun sosial media @TMCPoldaMetro, Minggu (14/11) pagi. Terlihat beberapa personel Polantas turut menjaga sejumlah titik yang keral dijadikan lokasi olahraga masyarakat salah satunya para pesepeda.

"07.06 WIB,Polri mengimbau kepada Komunitas Pesepeda agar tidak melintasi di JLNT Casablanca Jaksel dikarenakan membahayakan bagi Pesepeda," tulis akun @TMCPoldaMetro.

Selain mencegah melintas di jalan JLNT, polisi juga ikut mengimbau para pesepeda yang kedapatan berkerumun di sekitar Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

"06.35 Wib, Polri melaksanakan pengaturan lalu lintas dan mengimbau kepada Masyarakat yang sedang berolahraga agar tidak berkerumun untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kawasan Bundaran HI Jakpus," katanya.

Sementara untuk arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Bundaran HI maupun di kawasan traffic light Patung Kuda Monumen Nasional (Monas) juga terpantau ramai lancar. Terlihat beberapa rombongan pesepeda yang melintas di jalan tersebut.

"06.51 Situasi arus lalu lintas di Semanggi Bawah menuju arah Bundaran HI terpantau ramai lancar," sebutnya.

Sebelumnya. Pemerintah telah memutuskan memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-4 di Jawa dan Bali mulai 2 sampai 15 November 2021. Sesuai Inmendagri Nomor 57 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa-Bali.

Dalam perpanjangan itu, status DKI Jakarta pun telah turun menjadi PPKM Level 1 bersama dengan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor, hingga Kabupaten Bekasi.

Namun demikian, Pemprov DKI sampai saat ini masih mempertimbangkan untum kembali membuka car free day (CFD) di sejumlah kawasan, seperti Sudirman- Thamrin, mengingat status ibu kota yang sudah turun.

"Car free day juga menjadi kesepakatan bersama. Kita tunggu. Karaoke kan sudah, namun harus diperhatikan juga, kapasitas 20 persen, dengan ruang 50 persen," ujar Riza kepada wartawan, Minggu (7/11).

Hanya saja, hingga kini Pemprov DKI belum memutuskan apakah CFD akan dibuka kembali atau tidak. Pasalnya, CFD dinilai berpotensi timbulkan kerumunan yang dapat meningkatkan penyebaran Covid-19.

"Terkait CFD sedang dipertimbangkan, karena CFD itu dapat menimbulkan kerumunan dan potensi Covid," jelas dia.