Harga BBM Naik, Pemprov DKI Tambah Subsidi ke Transjakarta Rp62,1 Miliar

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah alokasi subsidi untuk transportasi umum. Ini dilakukan guna menjaga agar tarif transportasi umum tetap stabil, mengingat harga BBM mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, tarif angkutan umum yang terintegrasi JakLingko tidak akan mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, Dishub akan menambah subsidi kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Penambahan subsidi direncanakan sekitar Rp62,1 miliar.

“Untuk tarif Transjakarta tentu akan ditambah biaya subsidinya. Total kebutuhan subsidi BBM dampaknya terhadap operasional bus yang dikelola transjakarta kami hitung sekitar Rp62,1 miliar. otomatis langsung kami usulkan ke dalam besaran PSO (public service obligation),” katanya ketika ditemui di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, subsidi ini otomatis dihitung sejak harga BBM naik kemarin.

“Jadi besarannya Rp62,1 miliar otomatis mulai naik tanggal 3 September 2022. Otomatis biaya yang dihitung tanggal 3 sudah masuk komponen biaya BBM itu dalam perhitungan kita untuk pembayaran subsidi kepada operator,” terangnya.

Untuk moda LRT dan MRT, Syafrin menerangkan tidak akan ada kenaikan tarif untuk kedua moda transportasi tersebut.