Disorot Jokowi, Pemprov DKI Bebaskan 6,5 Hektare untuk Normalisasi Sungai Ciliwung
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembebasan lahan seluas 6,45 hektare (ha) di bantaran Sungai Ciliwung pada tahun ini. Pengerjaan ini dilakukan untuk melanjutkan pengerjaan normalisasi Ciliwung yang disoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Unit Pelayanan Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito mengatakan, pembebasan lahan akan dilakukan di empat kelurahan. Empat kelurahan ini yaitu Cililitan, Rawajati, Cawang, dan Kampung Melayu.
“Kelurahan Cililitan dibebaskan seluas kurang lebih 0,8 ha, Rawajati 1,5 ha, Cawang seluas 2,25 ha, dan Kampung Melayu seluas 1,95 ha,” papar Roedito ketika dikonfirmasi, Selasa (21/2).
Lebih lanjut, Roedito menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan diambil dari APBD 2023. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp469 miliar.
“Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kita Rp469 miliar. Ini tahun 2023 DPAnya,” tambah Roedito.
Setelah pembebasan lahan, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR akan membangun tanggul atau sheetpile dengan panjang trase sungai 4,3 kilometer.
“Rinciannya tanggul di Kelurahan Cililitan 0,5 kilometer, Kelurahan Rawajati 1 kilometer, Cawang 1,8 kilometer, dan Kampung Melayu 1,3 kilometer,” ujar Roedito.
Presiden Jokowi meninjau proyek normalisasi Sungai Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan pada Selasa (21/2) hari ini bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Jokowi memastikan, proyek normalisasi Sungai Ciliwung akan kembali dilanjutkan.
Dia mengatakan, proses pembebasan lahan untuk normalisasi kali ini juga segera dilakukan.
"Ya ini normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilo (kilometer), kira-kira 17 kilo. Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai, karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya, sitpalnya oleh Kementerian PU," terang Jokowi.
"Dan di sini juga, Pengadegan, ini mulai besok juga akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan di Pengadegan," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, pembangunan bisa segera di tanah yang lahannya sudah dibebaskan. Kepala negara menargetkan normalisasi kali Ciliwung rampung tahun 2024.
"Sehingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan. Kita harapkan saya berikan target tadi dalam 2 tahun. Artinya akhir 2024 yang 17 kilo itu Insyaallah selesai," ucap Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya