Diresmikan Ahok, Taman Pandang Istana dibuka untuk umum
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meresmikan Taman Pandang Istana (TPI) di silang barat Monas, Sabtu 30 Juli 2016. Taman yang berhadapan dengan Istana Merdeka ini dibuka untuk umum agar warga dapat melihat kemegahan Istana Merdeka dan menikmati keindahan Tugu Monas.
Ahok yang mengenakan kaos putih bertuliskan JakARTspirasi tiba di Monas pukul 16.30 WIB dimana ratusan orang terlihat sudah menunggunya. Ahol hadir didampingi Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara.
Sekira lima belas menit berkeliling untuk melihat-melihat instalasi yang ada di taman ini, Ahok menyempatkan diri bersalaman dengan pengunjung yang datang.
Menurut Ahok, taman ini terinspirasi oleh aksi demostrasi yang kerap dilakukan di depan Istana Merdeka. Terpikir untuk membuat wadah demostrasi, Ahok akhirnya mendapat ide untuk membangun sebuah taman.
"Pendemo biasanya teriak-teriak. Kita pikir gimana kalau buat taman saja. Tadi awal namanya Taman Inspirasi tapi pihak istana larang. Katanya lebih baik Taman Pandang Istana," kata Ahok di TPI, Monas, Jakata Pusat, Sabtu (30/7).
Taman Pandang Istana ini terlihat istimewa dengan sentuhan seni di mana terdapat mural, lampion, dan papan kecil bertulis harapan-harapan agar Jakarta menjadi kota yang bersih dan bebas dari sampiran.
Terwujudnya taman ini juga berkat karya anak muda yang kreatif, CARAS dan Yasser Rizky sebagai seniman perancang. Adapun karya seni ini berbahan baku semen yang disumbangkan PT Holcim Indonesia Tbk. Salah satu produk yang diaplikasi yaitu ThruCrete, menurut Ahok dapat menyerap air dan sudah digunakan di trotoar di salah satu ruas jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
"Kita itu mau mendekatkan seni kepada publik," tegas Ahok.
Ahok resmikan Taman Pandang Istana ©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi RahmanSelain TPI, lanjut Ahok, Pemprov DKI berencana membangun taman serupa di Bundaran HI. Taman yang akan dibangun di bekas kedutaan besar Inggris tersebut juga akan menjadi pusat sistem transportasi umum di Jakarta.
"Saya ingin ada taman ispirasi di bundaran HI. Kami akan beli lahan bekas kedubes Inggris. Bangunannya tidak kami bongkar dan nanti akan kami buat jadi pusat transportasi system, kita pasang di sana. Lantas dan Dishub akan ada di sana. Tamannya akan kita bikin mirip dengan ini," ujar Ahok.
Di tempat terpisah, Aggregates & Construction Materials Director Holcim Indonesia, Marcelo Castro mengatakan taman ini merupakan suatu hal yang diperuntukkan kepada publik dengan harapan membawa inspirasi positif.
Menurut dia program ini juga kerja sama PT Holcim Indonesia Tbk dengan Pemprov DKI sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
"Ya ini sebagai tanggung jawab sosial PT Holcim Indonesia Tbk kepada publik. Diharapkan bisa bawa hal yang positif," ujar Marcelo kepada merdeka.com.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin masyarakat melihat transformasi Indonesia melalui IKN.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya