Diduga Korsleting, SMA 100 Jakarta Terbakar
Merdeka.com - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 100 Jatinegara, Jakarta Timur, terhenti karena tujuh ruangan di lantai dua sekolah itu, terbakar, Rabu siang. Sejumlah orangtua siswa yang sedang mengurus berkas administrasi pendaftaran di lantai bawah panik hingga menunda pendaftaran sekolah.
"Ketika saya lagi urus pendaftaran dan pemulangan buku belajar, saat itu muncul api, api sudah besar di lantai dua," kata salah satu orangtua siswa, Subahi (45), di lokasi kejadian.
Sejumlah orangtua siswa yang sedang mengurus berkas administrasi pendaftaran di lantai bawah panik hingga menunda pendaftaran sekolah. Sejumlah pegawai sekolah dan warga sekitar sempat berniat memadamkan api, namun tidak menemukan alat pemadam api ringan (Apar) di sekolah tersebut.
"Mau ikut memadamkan juga, tetapi susah tidak ada alat pemadaman di sekolah. Bingung juga sih," katanya.
Akibat kejadian itu, sekolah terpaksa menunda proses penerimaan peserta didik baru. Peristiwa kebakaran ruang sekolah yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.58 WIB.
Proses pemadaman api melibatkan sembilan unit armada pompa dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
"Ada tujuh ruangan yang terbakar di lantai dua. Dugaan sementara korsleting arus listrik pendingin ruangan," kata Kasi Operasional Damkar Jaktim Gatot Sulaeman.
Api dengan cepat membakar tujuh ruang kelas karena di dalamnya terdapat sejumlah cairan kimia yang mudah terbakar. Selain itu, salah satu ruangan yang terbakar dilaporkan menyimpan sejumlah buku pelajaran siswa.
Ruangan yang terbakar terdiri atas empat ruang kelas, ruang bimbingan konseling, ruang laboratorium serta ruang wakil kepala sekolah.
"Api membesar dari ruang guru, merambat ke plafon yang bersebelahan dengan ruang laboratorium yang terdapat bahan kimia kemudian membesar di lantai dua," kata Gatot.
Tidak dilaporkan ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan seluas 300 meter persegi itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaViral aksi pelajar bantu padamkan api di kios pedagang sayuran, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD diduga dicabuli pemuda di sebuah rumah kosong di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPiala Adipura terakhir diraih Banyuwangi pada tahun 2017.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya