Dicopot dari wali kota Jaksel, Anas kini dipercaya pegang Jakbar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini resmi melantik Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Anas Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi (BPAD) DKI Jakarta menggantikan Fatahillah yang menjalani masa jabatan kurang dari setahun.
Dalam pengambilan sumpah pelantikan, Jokowi berpesan jajaran pegawai di wali kota Jakarta Barat mengutamakan pelayanan terhadap warga. Dia pun menekankan agar kinerja jajaran harus berorientasi terhadap hasil dan bukan pada prosedur.
"Orientasi bukan pada prosedur, tapi harus berorientasi hasil. Hasilnya yang dilihat, prosedur mengikuti sesuai ketentuan berlaku," kata Jokowi, Selasa (11/3).
Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin lagi melihat adanya pengerjaan proyek basa-basi, yakni program tanpa hasil yang tidak ada manfaatnya buat warga. "Saya tidak mau melihat proyek yang hasilnya cuma foto-foto, tulisan, dan laporan. Tidak bermanfaat bagi masyarakat. Ini akan kita lihat di lapangan secara detail," ujarnya.
Mantan wali kota Solo ini menegaskan, dirinya tak ingin Anas main-main dengan tugas yang diberikan. Sebab, hasil lelang jabatan lurah dan camat, ada 6 pejabat yang tidak memenuhi target, karena tidak melayani dan tidak ada dedikasi terhadap warga.
"Artinya saya ganti. Dengan kepemimpinan baru ini Pak Anas dan seluruh jajaran di Jakbar betul-betul di-manage, dikelola, diawasi, dikontrol, dan hasilnya harus kelihatan," katanya.
Seperti diketahui, Anas Effendi sempat menjabat Wali Kota Jakarta Selatan. Namun kinerjanya menjadi sorotan ketika Anas tertidur saat Jokowi rapat tentang RAPBD DKI. Jokowi mencopot Anas dari jabatan wali kota Jaksel. Kemudian Jokowi mempercayakan Anas menjabat Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi (BPAD) DKI Jakarta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menangani 7 ruas jalan dan satu jembatan dengan anggaran Rp162 miliar.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya