Di Istana, Agung Laksono tegur Jokowi kenapa tolak BLSM
Merdeka.com - Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengkritik rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). BLSM itu akan disalurkan kepada masyarakat tidak mampu sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Jokowi, BLSM tidak mendidik . Ia menyarankan, sebaiknya pemerintah pusat mengalokasikan dana BLSM sebesar Rp 9,32 triliun untuk usaha-usaha produktif sehingga efeknya akan lebih terasa.
"Ngefeknya akan lebih bagus. Tidak diberikan dalam bentuk BLSM seperti ini, diberikan uang, memberikan cash sehingga memberikan pendidikan yang tidak baik untuk masyarakat," kata Jokowi kemarin.
Kritik Jokowi ini rupanya langsung didengar oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. Secara tidak sengaja, Agung bertemu dengan Jokowi usai keduanya menghadiri acara peluncuran laporan High Level Panel of Eminent Persons on The Post 2015 Development di Istana Negara.
Jokowi kemudian bersalaman dengan Agung di halaman parkir depan Istana Negara. Jokowi juga menyalami Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Pertemuan itu langsung dimanfaatkan oleh Agung untuk menanyakan ke Jokowi. Kenapa menolak BLSM? tanya Agung, Selasa (18/6).
Jokowi kemudian menjawab. "Bukan menolak Pak. Akan lebih baik digunakan untuk usaha produktif. Bukan menolak, bukan menolak," ujar Jokowi menyakinkan Agung.
Agung lantas menjawab singkat. "Oke dik, terima kasih," kata Agung.
Keduanya kemudian berpisah dan langsung mengendarai mobil dinas masing-masing.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pembahasan soal program makan gratis dalam rapat kabinet dibenarkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya