Bertemu Dubes Singapura, Sandi mau belajar tingkatkan posisi Indonesia di EODB
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Singapura di Balai Kota Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengaku berdiskusi mengenai kerja sama antara kota Jakarta dengan Singapura. Kerja sama tersebut dilakukan dalam hal penataan kota Jakarta.
"Kami berdiskusi bagaimana melanjutkan kerjasama yang sudah baik dan meningkatkan kerjasama kota Jakarta dan Singapura," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11).
Adapun fokus pembicaraan yang dibahas antara Sandi dan juga Dubes Singapura yaitu bagaimana caranya untuk meningkatkan survei Ease of Doing Business (EODB). Untuk meningkatkan posisi Indonesia yang saat ini masih jauh berada di bawah Singapura.
"Beberapa fokus areanya yang kita bicarakan adalah bagaimana kita bisa terus meningkatkan Ease of Doing Business (EODB) Jakarta dengan belajar dari Singapura," tuturnya.
Berdasarkan data EODB, Indonesia menempati urutan ke-72 dan Singapura berada di urutan ke-2. Hal tersebut yang menjadi bahasan diskusi pertemuan mereka hari ini untuk meningkatkan posisi Indonesia jauh lebih ke atas lagi dengan belajar dari Singapura.
"Seperti kita ketahui tahun ini kita mendapat predikat nomor 72 dan Singapura predikat nomor 2. Jadi kita bisa banyak belajar," ungkapnya.
Sementara menurut Duta besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar mengatakan kerjasama Singapura dan Jakarta bukan merupakan hal yang baru. Bahkan sudah ada track record yang cukup kuat dalam melakukan kerja sama antara keduanya.
"Mungkin rekan-rekan pers tahu bahwa Singapura adalah investor di urutan pertama di Indonesia dan cukup signifikan investment-investment dari perusahaan-perusahaan Singapura yang ada di Jakarta juga, sektor properti, urban solution," ungkap Anil.
Dia juga mengatakan akan melihat apakah akan ada kesempatan untuk kerjasama baru. Sebelumnya saat kepemimpinan Jakarta di bawah kuasa Jokowi, Ahok dan juga Djarot, Anil menuturkan adanya kerja sama yang terjalin antara Singapura dan juga Jakarta. Dia berharap saat pemerintahan Anies-Sandi pun demikian.
"Selama masa jabatan Gubernur sejak Jokowi maupun bapak Ahok sudah ada kerjasama antara Singapura dan Jakarta. Saya sangat confidence bahwa kerjasama akan dilanjutkan di bawah Anies-Sandi," tuturnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaUNDP berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dan memperluas partisipasi dalam mencapai kemajuan di bidang energi dan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya