Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bajaj biru saksi bisu ayah dan anak bertahan hidup di ibu kota

Bajaj biru saksi bisu ayah dan anak bertahan hidup di ibu kota Bocah Irwan dan ayahnya 11 tahun hidup di bajaj. ©2016 Merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Orang bilang hidup di Jakarta itu keras. Perumpamaan itu mungkin ada benarnya saat melihat bagaimana Riwayudin (54) dan anaknya Muhammad Irwan (11) atau dipanggil Amat berjuang hidup di tengah hiruk pikuk dan keramaian ibu kota.

Tak memiliki tempat tinggal, membuat keduanya hidup lebih semangat. Mereka memilih tinggal di bajaj selama hampir 11 tahun. Dari bajaj biru itu pula cerita kehidupan Wayudin dan Amat dimulai setiap harinya.

"Kami udah dari tahun 2007 hidup di bajaj, sejak Amat usianya masih satu tahun," kata Riwayudin menceritakan kisahnya saat ditemui sejumlah wartawan di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).

Dahulu, kata pria asli Betawi, dia bersama Amat itu tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru. Namun setelah orangtuanya meninggal, Riwayudin memutuskan agar rumah tersebut dijual.

"Alasannya karena perebutan tanah. Saudara saya ada belasan," tuturnya.

Sejak saat itu, dia memutuskan untuk mencari nafkah dengan menarik bajaj sewaan. Karena tidak punya tempat tinggal lain, bajaj itu pun dia jadikan 'rumah' tempatnya beristirahat saat malam tiba.

Namanya hidup di bajaj, tentu keadaannya tak senyaman di rumah. Kondisi seadanya membuat Riwayudin dan Amat mencoba bertahan demi melanjutkan kehidupan.

"Harus sering siapin plastik sama kardus. Kalau ujan, ini ditutupin pakai plastik," ujar Riwayudin dengan senyum ringan di wajahnya.

Hidup di tengah keprihatinan tetap membuat Riwayudi dan Amat bersyukur. Riwayudin merasa lebih bersyukur karena Amat tidak pernah mengeluh menjalani hidup susah bersama. Bahkan di wajahnya selalu ada kegembiraan yang dijadikannya sebagai obat penyemangat kerja.

"Saya sih yang penting punya pekerjaan, bisa mengurusi anak saya. Semoga dia jadi anak soleh, berbakti pada orangtua, rajin belajarnya," katanya.

Kini, Riwayudin dan Amat tidak perlu lagi merasakan tidur di bajaj yang sempit. Kemarin, mereka baru mendapat bantuan tempat tinggal kontrak dari Dinas Sosial secara gratis selama setahun ke depan. Riwayudin pun memilih tempat tinggal di Tanah Tinggi, Johar Baru, supaya bisa dekat lagi dengan keluarga besarnya di sana. Dia merasa bersyukur, karena kini anaknya tidak usah merasakan resahnya tidur di bajaj lagi.

"Saya udah tua. Saya hanya senang, karena yang penting Amat bahagia," ujarnya.

Dia berkata, dia akan terus berusaha memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan Amat, bagaimana pun kondisi keadaannya. "Saya enggak bakal nyerah," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses
Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Setiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya