Ambulans Tak Sanggup Angkut, Jenazah Protap Covid-19 Dibawa dengan Truk
Merdeka.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri menyampaikan pengangkutan jenazah dengan protap Covid-19 terpaksa harus menggunakan truk. Hal ini disampaikan Edi dalam rapat Komisi C DPRD.
Dalam pemaparannya, jumlah pemakaman dengan Protap Covid saat ini melebihi puncak jumlah kasus kematian pada tahun 2020 dengan angka tertinggi 75 pemakaman dalam satu hari.
"Tahun ini baru jam 6 sudah 146 orang dan Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin sudah capek semuanya," kata Edi, Rabu (23/6).
Pengangkutan jumlah 146 jenazah terjadi pada Selasa (22/6). Dan dari jumlah tersebut, masih belum seluruhnya dapat terangkut. Akibatnya jenazah terpaksa tertahan di Puskesmas.
"Hari ini akan diangkat, karena ambulans tidak mungkin lagi, (diangkut) dengan truk," jelasnya.
Edi merinci, kapasitas satu truk menampung delapan peti.
Atas dasar itu, Edi mengatakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) akan digunakan untuk Dinas Pertamanan. Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk membeli peti Rp4,6 miliar, insentif tenaga pemulasaran Rp5,2 miliar, dan pengadaan peti jenazah lagi dan masker Rp3,1 miliar.
Kemudian, Dinas Pertamanan Pemakaman Rp13 miliar, Dinas Sosial untuk konsumsi bagi masyarakat Rp9 miliar, inspektorat pendampingan dan pengawasan Rp5,8 miliar, BPBD Rp467 miliar.
"Kemudian uang transport gugus tugas BPBD juga ada Rp467 miliar, pembiayaan uang transport petugas gugus tugas, dua kali, Rp933 miliar," rinci Edy.
Sehingga sub total di BPBD 93 miliar, DLH Rp 502 miliar, Satpol PP untuk pengamanan dan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro Rp9,108 miliar, dan dan Rp8,2 miliar untuk pelaksanaan kegiatan PPKM oleh Kodam Jaya Jayakarta, Dinas Perhubungan Rp140 juta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu ini tetap tak mau memberikan jalan untuk mobil ambulans yang sedang lewat di jalan.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaAdapun rincian jenis transportasi dan jumlah pemudik tahun ini, yakni armada bus dengan jumlah 1.225 bus untuk mengangkut 55.607 penumpang.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaBegini momen anggota polisi kawal mobil ambulance milik TNI saat terjebak kemacetan di jalan tol.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca Selengkapnya