Ahok ungkap tranparansi bermodal Youtube

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan Ahok, merupakan figur Wagub DKI Jakarta yang selalu meng-upload video rapat di kantornya. Tujuannya agar transparan dan banyak masyarakat mengetahuinya. Sebenarnya, bagaimana awalnya?

"Waktu itu, dua hari menjadi Wagub, saya langsung didemo 2.500 orang buruh. Menurut laporan, ada 30 orang yang demo, jadi saya langsung turun ke halaman kantor dan menemui para pendemo. Sebenarnya saya takut juga, karena menurut polisi, mereka tak bisa mendampingi saya keluar kantor gubernuran," kisahnya dalam ajang INDOFEST, Sabtu malam (28/9).

Menurut dia, akhirnya saya minta 30 orang perwakilan pendemo untuk masuk ke dalam dan berdiskusi dengannya. "Nah, pendemo lain pasti khawatir 30 orang tersebut di dalam masuk angin karena dikasih duit, akhirnya saya rekam saja pertemuan tersebut dan hasilnya di upload ke YouTube," katanya.

Setelah hari itu, seluruh rapat-rapat di kantor Wagub pun diupload ke YouTube Ahok mengaku banyak bawahannya yang resah, apalagi saat dia memarahi bawahan tersebut.

"Ya yang ditonjolkan kok malah waktu saya marah-marah saja, hanya sepotong-sepotong, tapi intinya video tersebut memberi gambaran dan transparansi pada seluruh masyarakat Jakarta," tegasnya.

Menurut Ahok, kunci manusia kreatif adalah bicara dulu baru mikir, bahkan dia mengaku heran terhadap ucapannya sendiri kenapa bisa bilang begitu.

Semasa kampanye dulu, Ahok juga paling getol mem-videokan kampanyenya, lewat film 'Jurus Ahok'.

Andy F. Noya menyebut, cara kampanye Ahok ini sangat kreatif dan lain dari yang lain, karena biasanya saat kampanye orang menjanjikan sesuatu materi atau uang, sedangkan Ahok justru mengatakan tak punya uang.

Ahok menanggapi bahwa akan memilih dia adalah ingin menaruh harapannya, bukan memilih uang, karena bila uang yang dihamburkan, saat terpilih bisa bahaya, banyak tuntutan dari banyak orang.