Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ungkap kebobrokan bus jemputan PNS, dari bullying sampai pungli

Ahok ungkap kebobrokan bus jemputan PNS, dari bullying sampai pungli Ahok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung rencana penghapusan operasional bus jemputan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok menyebut ada tindakan diskriminasi dan bullying yang dilakukan PNS senior kepada para PNS muda.

Ternyata tak hanya itu, Ahok mengatakan bus jemputan sering disalahgunakan untuk bus jemputan umum. Parahnya, selain mengambil penumpang, bus-bus ini juga kerap meminta pungutan atau iuran tiap bulannya.

"Terus kalau ada yang penumpang biasa naik (bus jemputan) boleh naik enggak? Boleh, dipungutin duit malah. Kedua, ada iuran bulanan lagi, Rp 75.000 sampai Rp 100.000," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (22/1).

Selain itu, mantan politisi Gerindra ini juga mengaku bus jemputan sering dimanfaatkan oleh para PNS untuk pulang kerja lebih cepat. Alasannya adalah karena bus jemputan sudah menunggu.

"Terus dosa apa lagi sekarang? Jam 3 salat kan, enggak apa-apa, emang wajib salat kok. Tapi abis salat udah siap-siap pulang, kita pulang jam berapa? Jam 4 kan. Kalau jam 4 itu kan absensinya baru mulai, baru siap-siap pulang. Ini enggak, udah langsung duduk di bus, jam 4 busnya jalan," tegasnya.

Penghapusan operasional bus jemputan bagi PNS DKI Jakarta ini diketahui dari Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. Dalam surat itu, disebutkan operasional bus jemputan bagi PNS DKI diberhentikan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Gubernur tanggal 18 Januari lalu dan mulai diberlakukan pada 25 Januari 2016.

Saat ini, Pemprov DKI memiliki sekitar 18 unit bus jemputan yang beroperasional untuk PNS DKI yang bekerja di Balai Kota. Di tiap kantor Wali kota, disediakan 2-3 unit bus jemputan. Rute-rutenya mencapai Bekasi Barat, Depok, Bogor, dan Tangerang.

Bus berwarna oranye kekuningan itu bertuliskan Enjoy Jakarta. Selain itu ada pula bus yang berukuran lebih besar berwarna putih dilengkapi logo "Jaya Raya". Bus-bus itu diberi nomor di bagian depan dan jendela disisi kiri serta atas pintu. Selain itu, Di bagian badan bus itu bertuliskan "Bus Karyawan Pemerintah DKI Jakarta".

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya