Ahok tunggu 1 juta KTP terkumpul baru tentukan sikap politik
Merdeka.com - Bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menyatakan diri maju independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Tetapi, belakangan ini Ahok sepertinya mulai bimbang pada sikap awalnya itu.
Hal ini menyusul merapatnya 3 partai politik yang berjanji akan mengawal Ahok sampai menang. Terlebih, makin beratnya aturan bagi calon independen soal tahapan verifikasi faktual yang diatur dalam pasal 48 di Revisi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang pemilihan umum.
Ahok akan memberikan sikap soal maju Pilgub lewat partai atau independen setelah target sejuta KTP yang dihimpun Teman Ahok tercapai.
"Pokoknya 1 juta dulu. Makanya kita ketemu mereka. Tunggu 1 juta KTP nih. Kita lihat.
Kalau dia begitu 1 juta," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (17/6).
Jika sejuta KTP rampung, mantan politisi Gerindra ini juga akan menemui relawannya untuk berembuk soal untung rugi maju independen.
"Kan saya janji begini, kalau sudah 1 juta saya temuin kan. Saya sendiri belum pernah lihat loh bahan 1 juta seperti apa," jelasnya.
Ahok bercerita kisah mula dirinya bertemu dengan Teman Ahok. Sebenarnya, dia mengaku tidak kenal dengan pendukungnya saat ini. Ketimbang Teman Ahok, dia menyebut lebih dekat dengan Dukung Ahok Gubernur (DAG).
Tetapi hubungan Ahok dengan DAG tidak lagi harmonis. Masalahnya adalah karena DAG mencari donatur dengan membuka rekening. Padahal Ahok tidak ingin langkah itu dilakukan.
"Jadi bayangin ya, saya juga enggak kenal Teman Ahok sebetulnya dari awal. Saya lebih kenal DAG (Dukung Ahok Gubernur). Cuma lama-lama saya kesel sama DAG. Karena mereka buka rekening bank," terang Ahok.
Aturan main untuk dukung Ahok sederhana. Dia menegaskan relawannya untuk tidak boleh menerima uang. Teman Ahok sudah berjanji dan disiplin mengikuti syarat mantan politisi Gerindra itu.
"Makanya saya sudah bilang kan, aturan main kalau mau dukung saya, tidak boleh terima duit. Eh DAG dia kumpulin duit. Makanya saya setop gitu lho. Nah yang disiplin enggak terima duit itu adalah Teman Ahok," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya