Ahok sebut tawuran pelajar Jakarta turun berkat sanksi tegas
Merdeka.com - Dalam debat terakhir Pilgub DKI, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan menanyakan pada Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama terkait banyaknya tindak kekerasan di sekolah. Menanggapi pertanyaan Anies, Basuki yang akrab disapa Ahok menyebut bahwa tawuran antar pelajar di DKI Jakarta semakin turun. Dia mengklaim, itu terjadi lantaran sanksi tegas yang diberikan terhadap pelaku kekerasan di sekolah.
"Sudah kami lakukan. Kalau kekerasan, bullying, dikeluarkan. Waktu itu banyak yang protes. Tapi nyatanya di Jakarta, berantem massal itu turun," ujar Ahok di Hotel Bidakara, Jumat (10/2).
Ahok menegaskan, ada dua sanksi tegas yang diberlakukan terhadap pelaku kekerasan terhadap anak. Pertama, dikeluarkan dari sekolah. Kedua, tidak naik kelas.
"Kami terapkan di Jakarta. Kalau nekat berantem, kami keluarkan atau tidak naik kelas. Dua rencana. Hasilnya, yang berantem turun. kalau mau berantem lebih baik tinju saja. Biasanya anak-anak berubah dengan sanksi mendidik. Sebagai orang tua harus dilakukan. Kita orang tua bagi seluruh warga DKI."
Dia mencontohkan pengalaman adiknya. Ahok mengatakan, saat kelas 3 Sekolah Dasar, adik perempuannya terlibat tawuran. Pihak sekolah memutuskan adiknya tidak naik kelas, bersama teman-temannya satu kelas. Dari situ, kata Ahok, adiknya menjadi lebih disiplin. Adiknya bisa masuk sekolah negeri di Jakarta, lulus cumlaude dari Universitas Indonesia dan berhasil menempuh study di Australia.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menambahkan, pihak sekolah dan orang tua serta siswa sudah sepakat mengenai sanksi tegas yang diberlakukan terhadap pelaku kekerasan di sekolah. Siswa dan orang tua sudah mengetahui konsekuensi dari tindak kekerasan di sekolah.
"Kalau perlu gabungkan sekolah yang sering bentrok. Dengan cara itu anak kita aman dari kekerasan. Konsekuensinya guru dididik betul, digaji cukup untuk awasi anak agar tak terlibat kekerasan," kata Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya