Ahok: Saya dekat dengan Foke, kampanye saya ikut bantu

Merdeka.com - Saat Jokowi dan Ahok baru saja dilantik jadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, mantan DKI 1 Sutiyoso sempat menyambangi keduanya ke Balai Kota. Tak cuma Sutiyoso , mantan Wakil Gubernur Prijanto pun doyan bertamu ke bekas kantornya dahulu.

Yang tak pernah terlihat justru mantan Gubernur Fauzi Bowo . Baik Jokowi , Ahok , maupun Fauzi, hampir tak pernah bertemu dalam satu acara penting ataupun sekadar silaturahmi.

Sekali waktu Foke , sapaan Fauzi Bowo , muncul di rumah pribadinya Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Usai Pilgub DKI lalu, dia mengaku banyak menghabiskan waktu di Jerman.

Di rumahnya, Foke menggelar acara silaturahmi dengan beberapa pejabat di lingkungan pemprov. Anehnya, dalam acara itu tak tampak Gubernur Joko Widodo ( Jokowi ) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ). Saat ditanya soal keberadaan mereka, Foke menjawab singkat.

"Yang lebih tua siapa?" ujar Foke saat ditemui sekitar Agustus lalu.

Kala itu, Foke tak mau menanggapi lebih panjang soal ketidakhadiran Jokowi dan Ahok . Entah apa yang membuat Foke bersikap sedingin itu saat disinggung nama Jokowi dan Ahok .

Ucapan Foke kala itu ditanggapi santai oleh Ahok . Dia memastikan hubungan ketiganya baik-baik saja pasca Pilgub DKI selesai tahun lalu. Tak ada dendam di antara mereka.

Ahok mengaku, jauh sebelum pelaksanaan Pilgub DKI, dia sudah bersahabat baik dengan Foke . Maka itu, dia tak merasa ucapan Foke kala itu sebagai bentuk kemarahan. Lalu seperti kedekatannya dan Foke?

"Waktu dia pertama kampanye Pilgub 2007, saya bantu Pak Foke , saya kan Sekjen PIB (Perhimpunan Indonesia Baru) dan berpengalaman menghadapi PKS, saya masuk ke tim beliau, kasih masukan-masukan semua," kata Ahok saat wawancara khusus dengan tim merdeka.com di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (26/9) lalu.

Bukti lain kedekatan mereka, lanjut Ahok , dirinya sempat mengajak Jokowi makan siang bersama. Tapi karena kesibukan keduanya, pertemuan itu belum juga terealisasi.

"Ini saya janji mau makan (dengan Foke) tapi belum sempat malah udah jadi dubes, padahal udah janjian mau makan bareng," ucapnya sambil tersenyum.

Ahok juga membantah tindakannya bersama bersama Jokowi merotasi anak buah zaman Foke sebagai bentuk bersih-bersih rezim lama yang dianggap terlalu dimanja Foke . Dia mata pria asal Belitung Timur ini, Foke justru cukup berhasil membina birokrasi di pemprov selama lima tahun menjabat.

"Birokrasi Jakarta ini tidak buruk jangan salah lho, kemampuan Jakarta ini di atas rata-rata, dan kita harus akui posisi-posisi penting yang ditunjuk Pak Foke ini sangat bagus, Pak Foke pilih orang nggak sembarangan. Jadi gimana mau buktiin kita singkirin orang Foke , nggak ada itu," beber Ahok berapi-api.

Sayangnya, kata Ahok , dalam perjalanannya orang-orang baik itu tak bekerja maksimal karena di tingkat pimpinan yakni gubernur dan wakilnya terjadi ketidakharmonisan.

"Pak Foke lakukan sesuatu kok, tapi mungkin dulu wakilnya tak bisa membantu secara sinergi sehingga tidak bisa berjalan dengan baik. Pak Jokowi juga akui kok, kami aja dua orang pontang panting sampai malam, apalagi satu orang," ucap Ahok .

Saat ditanya letak kesalahan Foke dan Prijanto kala itu, Ahok memilih tak ikut mencampuri.

"Saya nggak tahu, itu rahasia pribadi berdua, dua-duanya teman saya, saya tahu masalahnya tapi agak pusing memang. Pak Pri juga nggak pernah cerita karena beliau tahu saja dekat dengan Foke ," pungkasnya.