Ahok akan ganti semua rusun berlantai 5 menjadi 20 lantai
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menilai tak ada solusi untuk mengatasi masalah perumahan di Ibu Kota selain membangun rumah susun. Alasannya karena keterbatasan lahan, maka akan sulit nantinya warga memiliki rumah tapak.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, pembangunan rumah susun harus dilakukan karena semakin mahalnya harga tanah. Hal tersebut telah dilakukan oleh kota besar yang melakukan pembangunan rumah secara horizontal saat ini.
"Semua kota besar bangunnya (rumah) ke atas. Nanti rumah-rumah yang ke atas bisa tidak bayar PBB. Rumah yang di perumahan bisa kena PBB," Katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Namun mantan Bupati Belitung Timur ini tidak menepis, mengenai adanya rumah susun yang kualitasnya tidak baik. Sehingga nantinya bangunan tersebut akan diratakan, terutama yang bermasalah dan berlantai lima, untuk dibangun ulang.
"Semua (rusun) yang lima lantai kita bocor lain-lain kita bongkar, dibangun 20 lantai. Kita kasih yang baik," tegasnya.
Ahok mengungkapkan, pembangunan rumah susun ini rencananya akan direalisasikan menggunakan dana bagi hasil dari penjualan tanah ke pihak swast di pulau hasil reklamasi. Terlebih Pemprov DKI akan menerima 15 persen dana hasil penjualan tanah kepada pihak swasta di pulau reklamasi.
"Dananya kan itu 15 persen dari reklamasi. Kalau tidak, dari mana?" tuturnya.
Pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat mengharapkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dapat berjalan aman dan damai.
"Apapun pilihan rakyat harus wajib kita terima. Berikanlah kesempatan pada warga Jakarta yang mempunyai kedaulatan penuh untuk menentukan suaranya, menentukan pilihannya. Oleh karenanya dalam masa ke depan mari kita saling hargai, hormati satu sama lain atas pilihan yg akan diberikan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaPenugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaAgung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya