16 Ribu Tenaga Kesehatan di Jakarta Pusat Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - 16 Ribu tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin di wilayah administrasi kota Jakarta Pusat setelah distribusi periode pertama berjalan hampir tiga minggu. Untuk target pemberian vaksinasi bagi para tenaga medis diharapkan selesai pada akhir Februari 2021 sehingga pemberian vaksin kepada TNI dan Polri dapat berjalan.
"Saat ini sudah 50 persen tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Jakarta Pusat," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi, Senin (1/2).
Erizon mengatakan, dari total tenaga kesehatan yang mengikuti vaksinasi, dipastikan sebanyak 8.000 tenaga kesehatan sudah menerima dosis kedua setelah menunggu 14 hari dari pemberian dosis vaksin pertama.
Vaksinasi tahap kedua bagi tenaga kesehatan diberikan untuk pembentukan antibodi yang utuh serta sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh terbentuk dan maksimal melawan virus Covid-19.
Penyuntikan vaksin Covid-19 pada periode pertama di Jakarta Pusat tersebar di sekitar 100 titik fasilitas kesehatan yang ada di delapan kecamatan. Setiap harinya ada sekitar 60 hingga 80 orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 pada pemberian periode pertama di wilayah Jakarta Pusat.
Erizon mengatakan hingga saat ini tidak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang sudah diberikan vaksin di wilayah Jakarta Pusat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya