Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terinspirasi Slogan "Memanusiakan Manusia", Lulusan ITB Desain Penjara Humanis

Terinspirasi Slogan "Memanusiakan Manusia", Lulusan ITB Desain Penjara Humanis Penjara humanis buatan mahasiswa ITB. ©2022 itb.ac.id/Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai tempat membina kalangan pelaku kejahatan, penjara kerap digambarkan sebagai tempat yang seram dan kurang layak dihuni. Sejumlah kasus kekerasan juga sering terjadi di lokasi yang dilindungi jeruji besi itu.

Namun, kesan tersebut ingin dihapus oleh seorang mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) asal Jakarta bernama George Michael.

Pria yang karib disapa George itu diketahui membuat desain penjara yang humanis, sehingga jauh dari kesan seram. Prototype ini kemudian diajukan sebagai model untuk tugas akhir masa studinya.

Menurut mahasiswa Angkatan 2018 itu, idenya membuat penjara yang nyaman dan manusiawi terinspirasi dari slogan “Memanusiakan Manusia”.

“Saat itu saya merasa, walaupun sudah sering mendengar slogan ini, tapi tetap saja tidak direalisasikan. Dari hal inilah saya terinspirasi untuk menerapkan prinsip yang sama, namun untuk aplikasi ke desain Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),” terangnya, mengutip laman resmi ITB, Selasa (26/7).

Ide Datang saat Mengikuti Kegiatan Kepanitiaan

penjara humanis buatan mahasiswa itb

©2022 itb.ac.id/Merdeka.com

Ide tersebut sebelumnya sempat terpikirkan saat dirinya mengikuti kegiatan kepanitiaan di kampus. Saat itu slogan “Memanusiakan Manusia” kerap muncul, namun implementasinya dirasa masih kurang.

Dari situ, ia jadikan dasar untuk membuat tugas akhir, hingga tercetus judul “Memanusiakan Warga Binaan: Perancangan Lembaga Pemasyarakatan dengan Pendekatan Arsitektur Humanis”.

Saat diajukan, topik tersebut dirasa menarik dan selama ini kerap luput dari perhatian. Namun dari situ, desainnya ini diharapkan menjadi penyadaran luar biasa kepada masyarakat awam.

Gambaran Penjara yang Humanis

Adapun penelitian George berupaya menggambarkan keadaan penjara yang tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan hak tiap individu di lapas atau penjara.

Beberapa konsep yang diuraikan, yaitu terdapat jendela dengan kebutuhan sinar matahari yang cukup. Kemudian terdapat space kosong di dalam sel untuk ruang ibadah maupun olahraga ringan.

Selain itu, terdapat ruang kunjungan yang disertai area bermain anak, ruang konferensi, kelas, perpustakaan, area bercocok tanam hingga tempat terbuka yang multiguna.

“Sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil kasus rancangan lapas, saya sempat memikirkan tempat pembinaan lainnya, seperti Pusat Rehabilitasi Narkoba, Rehabilitasi ODGJ, dsb. Hal ini karena dari dulu saya memang tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan kemanusiaan. Namun, saya akhirnya memutuskan untuk ambil topik ini karena menarik dan jarang dibahas dalam diskursus arsitektur,” tambahnya.

Diharapkan Bisa Memenuhi Hak dari Narapidana

Dirinya menambahkan, pembinaan institusi kemasyarakatan seperti penjara atau Lapas ini, selain harus berdiri dengan aturan dan kebijakan-kebijakan hukum sebagai pilar utamanya, juga harus disokong dari aspek desain.

Apabila kedua unsur ini dijalankan bersama, maka program pembinaan masyarakat akan mampu dioptimalkan.

George berharap, jika topik kajiannya ini bisa berpartisipasi di bidang arsitek dalam institusi pemasyarakatan. Selain itu, masyarakat umum juga secara perlahan bisa mengubah mindset terkait narapidana.

“Narapidana di penjara harusnya dapat dibina dan diberikan pelatihan agar mereka siap ketika kembali ke masyarakat,” tambahnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.

Baca Selengkapnya
Contoh Paragraf Deskripsi, Begini Cara Membuatnya Mudah Banget

Contoh Paragraf Deskripsi, Begini Cara Membuatnya Mudah Banget

Singkatnya, paragraf deskripsi merupakan sejumlah rangkaian kalimat yang ditulis dengan tujuan menggambarkan sesuatu hal tertentu.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Unik! Tak Hanya Manusia, Binatang Ini Ternyata Punya Gigi Mirip Manusia

Unik! Tak Hanya Manusia, Binatang Ini Ternyata Punya Gigi Mirip Manusia

Hewan-hewan unik berikut ini ternyata punya struktur gigi yang persis dengan manusia. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.

Baca Selengkapnya
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah

Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah

Benda peninggalan zaman Megalitikum ini menjadi menandakan jika manusia pada sudah hidup berdampingan dengan gajah.

Baca Selengkapnya