Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 11 Juni 1998: Mengenal Program Pangan PBB untuk Atasi Kelaparan di Sudan

Sejarah 11 Juni 1998: Mengenal Program Pangan PBB untuk Atasi Kelaparan di Sudan Anak kembar di Afrika. ©2013 Merdeka.com/Today’s Nigeria

Merdeka.com - Saat ini terdapat ketersediaan makanan yang cukup untuk seluruh masyarakat di dunia. Namun masih banyak penduduk dunia yang mengalami keterbatasan bahkan kekurangan pangan dan kelaparan, baik itu karena kemiskinan suatu rumah tangga dalam ketidakmampuannya dalam memenuhi makanan untuk kebutuhan hidupnya, ataupun kelaparan yang diakibatkan oleh bencana maupun konflik.

Salah satu negara yang mengalami bencana kelaparan adalah Sudan. Jauh sebelum Sudan Selatan merdeka, kondisi pangan negara ini tidaklah baik karena situasi politik dan konflik yang terus terjadi yang membuat berjalannya pertumbuhan ekonomi menjadi buruk.

Hingga pada tahun 2011, ketika Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan kondisi pangan semakin memburuk. Banyak rakyat Sudan Selatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, sehingga memicu terjadinya kelaparan yang sangat buruk.

Hal yang sama juga pernah terjadi pada tahun 1998, di mana PBB mengenalkan program pangan untuk mengatasi aksi kelaparan di Sudan, tepatnya pada tanggal 11 Juni 1998. Berikut informasinya telah dirangkum merdeka.com melalui repository.umy.ac.id pada Jumat, (10/06/2022).

Mengenal Program Pangan PBB

World Food Programme yang diciptakan awalnya dijadikan sebagai sebuah percobaan untuk memberikan bantuan makanan melalui sistem PBB yang kemudian program ini akan ditinjau kembali dalam kurun waktu tiga tahun.

Pada awal kemunculannya, PBB tidak serta merta membentuk WFP langsung matang begitu saja, namun sejarah berdiri WFP sendiri diawali oleh adanya kekurangan pangan yang disebabkan oleh bencana alam yang terjadi di beberapa negara.

WFP sendiri pertama kali didirikan pada tahun 1961 setelah adanya Konferensi Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 1960. WFP secara resmi memulai pekerjaannya pada tahun 1963 dengan mandat dari FAO dan Majelis Umum PBB berdasarkan percobaan yang diberikan selama tiga tahun. Pada tahun 1965, program tersebut diperluas ke dasar yang berkelanjutan.

Seruan Bantuan untuk Sudan

Hingga pada 11 Juni 1998, PBB telah mendeklarasikan rakyat Sudan mengalami bencana kelaparan yang parah di mana lebih dari satu juta orang kekurangan makanan. Selain itu, PBB juga sempat memprediksi 1,2 juta orang bisa saja meninggal karena kelaparan tersebut.

Kejadian dramatis tersebut membuat warga dunia merasa prihatin dan menyerukan operasi bantuan yang pernah terjadi sebelumnya untuk membantu mereka yang paling berisiko di beberapa daerah di Sudan atau negara lainnya yang disebut oleh PBB sebagai zona kelaparan.

Pusat pemberian makan anak dalam program pangan PBB dijalankan oleh kelompok medis, di mana kelompok tersebut menemui anak-anak yang kurus kering dan orang dewasa yang tak lebih baik kondisinya.

Sebanyak 100 ribu orang tewas karena kelaparan di Sudan sepanjang tahun 1998, kondisi yang sangat memprihatinkan ini membuat program pangan PBB berusaha meningkatkan distribusi makanan melalui jalur udara.

(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya