Sedih, Seorang Ayah Rela Keliling Kampung Cari Seragam Bekas Agar Anak Bisa Sekolah
Merdeka.com - Cerita sedih dan haru datang dari seorang ayah di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten mendapat sorotan. Ia terpaksa berkeliling kampung untuk mencari seragam bekas ke rumah-rumah warga.
Pria itu bernama Tanto Gunawan (47). Lantaran tak memiliki uang untuk membeli seragam baru, ia berkeliling kampung dari rumah ke rumah, menanyakan seragam bekas. Ini ia lakukan, demi anak laki-lakinya yang hendak melaksanakan sekolah tatap muka.
Melansir laman Instagram @top_world.idn (30/8), anak Tanto bernama Bagas Panca Wijaya berusia 16 tahun. Ia memerlukan sepasang seragam sekolah karena tempatnya menimba ilmu di SMKN 1 Bayah, Lebak sudah mulai memberlakukan pembelajaran di dalam kelas sejak Senin, 23 Agustus 2021 lalu.
Mengetuk Pintu Warga Satu per Satu
©2021 Instagram @top_world.idn/editorial Merdeka.com
Sebagaimana dimuat di laman tersebut, Tanto yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan serabutan itu berkeliling kampung untuk meminta seragam tak terpakai.
Namun, hingga H-1 masuk sekolah, dia belum memiliki seragam untuk dipakai sang anak menyambut sekolah tatap muka.
"Assalamualaikum, mau tanya ada baju seragam gak dipakai buat anak sekolah punya nggak? baju bekas aja, asalkan bisa dipake sekolah," tanya Tanto saat berkeliling ke rumah warga, ia harus menggigit jari lantaran seragam bekas untuk Bagas tidak juga ditemukan. Tanto sudah mengunjungi lima rumah lain namun hasilnya nihil.
Berpenghasilan Rp100 ribu per Hari
Tanto sehari-hari bekerja sebagai penambal perahu nelayan serabutan, dengan hasil upah tak menentu. Ia juga bekerja jika para nelayan memanggilnya untuk mereparasi bagian kapal yang rusak.
Disebutkan, Tanto hanya memiliki penghasilan sebesar Rp100 ribu per hari yang tak menentu. Penghasilananya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan makan di luar biaya sekolah keempat anaknya.
"Saya coba tanya ke yang punya rumah satu per satu lainnya, 'Bu, Pak apa ada seragam bekas anak ibu masih ada yang bisa untuk dipakai anak saya sekolah? kebetulan kan tatap muka pertama yang SMK itu si Bagas," ujar Tanto di kediamannya.
Dibantu Relawan
Melansir Youtube Satelit TV, Tanto saat ini sudah mendapat bantuan dari sejumlah pihak termasuk dari relawan Respect Peduli Lebak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Delima Humairo, pihak dari Relawan Respect Peduli Lebak, mengatakan jika keluarga Tanto layak dibantu.
"Keluarga bapak Tanto layak untuk dibantu, karena jika dibiarkan ini tidak akan berkesudahan sehingga kami menyediakan rumah layak huni untuk mereka tinggal," katanya.
Harapan Agar Anaknya Bisa Terus Bersekolah
Pria yang juga dicerai oleh istrinya itu tak memiliki banyak harapan. Ia hanya menginginkan agar buah hatinya bisa tetap bersekolah di tengah kondisi kekurangan.
"Karena saya kan istilahnya nggak punya uang pak, yang paling pentingnya itu buat anak sekolah aja seragam sekolahnya biar bekas," lanjut Tanto.
Banyak netizen ikut mendoakan Tanto agar keluarganya serta tetap menyekolahkan anaknya.
"Saya bangga dengan bapak ini.. meskipun TDK mampu, bkannya menyerah tapi dia brusaha dngan meminta baju bekas demi anaknya bisa sekolah.. salut, bangga, semoga anak2 bapak kelak jdi anak yg berhasil dan bisa membanggakan bapak dn mengangkat derajat hidup bapak. Sehat selalu bapak, semoga usahanya diberkahi Allah SWT," tulis @bawiajja.
"ya Allah..sedihh hati ini .semoga BPK nya selalu tabah dan anak" nanti bisa sukses dan bahagia kan ortu," kata @andrianchanbinrian.
"Inilah knp dr kecil gue ga mau coret2 baju seragam pas lulus di tempatku dlu banyk yg masih blm bisa pake seragam layak lalu aku ksh adek2 itu," ungkap @angelawaruwu98.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaSang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjadi beban tersendiri, ketika tampil di televisi pertama kali, orang-orang kampung menilainya Soimah sudah menjadi orang kaya.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca Selengkapnya