Rekayasa Si Ustaz, Begini Akhir Kisah Babi Ngepet di Depok yang Bikin Heboh

Merdeka.com - Pada Selasa (27/4), isu babi ngepet di Kampung Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat menyita perhatian masyarakat luas. Muncul unggahan yang menunjukkan kalau seekor babi ngepet tertangkap warga.
Berawal dari pengakuan sejumlah warga Bedahan yang kehilangan uang, berkisar dari satu hingga dua juta rupiah di malam-malam tertentu. Hingga, muncul kabar adanya babi ngepet, yang sudah menjadi urban legend di masyarakat Indonesia.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kasus babi ngepet yang sempat menghebohkan itu, hanya rekayasa. Terungkap seorang ustaz yang menjadi dalang di balik kejadian itu. Berikut selengkapnya:
Motif Pelaku
©2021 Merdeka.com
Begitu membuat skenario dan penangkapan babi ngepet pada Selasa (27/4), ustaz berinisial AI ini berencana berlagak memberi solusi permasalahan babi ngepet. Pelaku memiliki motif untuk menaikkan popularitasnya sebagai pemuka agama.
AI juga yang mengarang cerita tentang cara menangkap babi ngepet harus telanjang.
“Pertama saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian pada hari Selasa, yang viral yaitu babi ngepet. Jadi itu adalah berita hoax, atau berita bohong atau berita yang kami rekayasa dengan sebab laporan-laporan (uang) yang hilang,” terang AI ilansir dari Youtube Smart Lapak.
Beli Bali dan Menangkapnya Sendiri
Lewat pernyataannya itu, AI mengaku babi yang dikorbankan dalam cerita rekayasanya itu, adalah babi hutan biasa. Ia membeli babi hutan itu secara online dari media sosial.
Babi yang dibeli dengan harga Rp900 ribu itu dikirim tengah malam untuk mengurangi kecurigaan warga sekitar. Begitu babi tiba di rumahnya pukul 22.55 WIB, AI bersama beberapa orang lainnya, menyusun strategi.
“Jadi babinya itu kita beli di toko online ya seharga Rp900 ribu, dan itu ada ongkos kirimnya. Kemudian dikirim melalui jasa pengiriman tepat pada jam 22:55 WIB (jam sebelas kurang lima menit) babi itu baru datang dan dilepas di depan rumah saya. Dari situ kita menunggu babi itu datang, karena dari lokasi yang kita lepas babi itu sangat mudah untuk berjalan,” aku AI.
Imannya Sedang Lemah
Heboh Babi Ngepet di Depok/©2021 Merdeka.com
Di kesempatan itu, AI juga mengakui jika saat kejadian imannya sedang lemah, dan terhasyut untuk melakukan rekayasa. Diamankan beberapa hari setelah kejadian, AI secara sadar mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
“Ya itulah, yang iman saya lemah, iman saya turun sebagai manusia, setan masuk ke dalam diri saya sehingga saya mempunyai satu fikiran yang sangat-sangat jahat dan sangat tidak masuk akal," ujarnya.
Tak Ambil Keuntungan Materi
Lewat video yang sama, AI mengaku semua perbuatannya murni dari dirinya sendiri. Ia juga mengakui tidak memiliki motif mengambil keuntungan secara materi.
Pernyataan tersebut dibenarkan Kapolres Metro Depok Imran Edwin Siregar. Menurutnya, kasus babi ngepet karangan AI merupakan kasus hoaks.
“Jadi tersangka ini bekerja sama kurang lebih delapan orang, dan mengarang cerita, seolah-olah babi ngepet itu benar. Ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya, dengan tujuan agar si pelaku ini lebih terkenal di kampungnya. Karena ini merupakan seorang tokoh lah di kampungnya, tapi tokoh yang tidak terlalu terkenal supaya dia dianggap saja,” papar Imran.
Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara
©2021 Merdeka.com
Atas tuduhan tersebut, AI kini mendekam di sel dengan dijerat pasal 14 ayat 1 atau 2, UU Nomor 1 tahun 1946 dengan ancaman hingga sepuluh tahun penjara. Hingga kini, kasus ini terus didalami dan akan memasuki persidangan.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Pria di Aceh Selundupkan Sabu Lewat Bandara ke Jakarta, Dalihnya Butuh Uang untuk Anak Berobat
Pria di Aceh ditangkap petugas bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca Selengkapnya
Kisah Perempuan Cantik Tak Punya Ortu Diangkat Anak Sama Marbot, Dinikahi Polisi kini Bahagia jadi Bhayangkari
Siapa sangka, kini sosoknya telah berbahagia dipersunting abdi negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnya