Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Perbincangan Salat Jumat Dua Gelombang, MUI Jabar Beri Penjelasan

Ramai Perbincangan Salat Jumat Dua Gelombang, MUI Jabar Beri Penjelasan Ilustrasi Salat Berjamaah. Pinterest ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menjelaskan terkait ramainya perbincangan Salat Jumat dua gelombang akibat Physical Distancing dan Pandemi Corona. Rafani Achyar selaku Sekretaris MUI Jabar menyatakan bahwa pelaksanaan Salat Jumat secara dua gelombang atau lebih tidak diperbolehkan.

Pernyataan tersebut mengacu dari Fatwa MUI 2000 yang menjelaskan bahwa pelaksanaan salat Jumat harus tetap dilaksanakan sekali dalam satu waktu saja.

"Jadi itu dianggap tidak sah berdasarkan fatwa MUI pusat Tahun 2000. Tetap itu satu sesi, tidak boleh dua gelombang," kata Rafani di Bandung, Rabu (03/6) dilansir dari Antara.

Tetap Dilakukan Walaupun Tak Kebagian Tempat

salat jumat di masjid fatih turki

Salat Jumat di Luar Masjid/©BULENT KILIC/AFP

Rafani mengungkapkan, jika terpaksa tidak mendapatkan tempat yang memungkinkan, tempat paling belakang itu lebih baik. Terpenting tidak dilaksanakan secara dua gelombang dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Umpamanya kalau pun kapasitasnya dibatasi, tidak apa-apa sampai ke belakang, sampai ke jalan juga gitu. Demi memperhatikan protokol medisnya," ujarnya.

Mempersingkat Durasi di Masjid

Rafani juga berpesan kepada para khatib agar sebisa mungkin mempersingkat durasi khutbah. Hal ini agar pelaksanaan salat jumat tidak terlalu lama sehingga tidak berpotensi ke hal yang tidak diinginkan terkait Corona.

"Kita sudah menganjurkan kutbahnya tidak boleh panjang-panjang, jadi proporsional saja. Termasuk imam, membaca ayatnya jangan yang panjang-panjang," katanya.

Menurutnya, saat ini yang penting adalah tetap menjalankan perintah untuk beribadah dan tetap mematuhi protokol yang berlaku. Setelah selesai pelaksanaan salat, para jamaah pun diimbau agar segera untuk kembali ke rumah masing-masing. Hal ini untuk meminimalisir kerumunan yang sekiranya tidak perlu.

"Setelah selesai shalat, jangan melakukan kerumunan-kerumunan, salam-salaman. Jadi setelah dzikir, shalat sunah, langsung bubar saja," imbaunya.

Tanggapan MUI Pusat

Sementara itu, senada dengan MUI Jabar, MUI Pusat juga mengimbau agar masyarakat tidak menunda pelaksanaan salat dalam hal ini dibagi menjadi dua gelombang atau lebih.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas mengungkapkan bahwa MUI saat ini telah mengeluarkan fatwa yang merujuk tentang pelarangan salat jumat dua gelombang karena tidak ada syariat yang kuat.

"Apalagi di dalam Al Quran kita diperintah Allah SWT bersegera ke masjid bila telah dipanggil melaksanakan Shalat Jumat," kata Anwar 

Tidak Ada Dalam Islam

Ia juga menambahkan jika kegiatan menunda-nunda salat adalah perbuatan yang tercela dalam Islam. Menurutnya menunda pelaksanaan salat jumat dengan membagi ke dalam dua gelombang sama halnya dengan melalaikan ibadah mingguan bagi laki-laki muslim.

"Jadi dengan kata lain kita tidak boleh melakukan sholat jumat di masjid yang orang sudah selesai melaksanakannya di tempat itu," katanya

Anwar menambahkan jika alasan 'physical distancing' untuk membagi salat jumat ke dalam dua gelombang tidak kuat. Mengingat pelaksanaan salat jumat bisa dilaksanakan di mana pun.

Termasuk di luar masjid yang tersedia. Seperti musala, aula, ruang pertemuan, sekolah atau bangunan yang berada di sekitar masjid yang diubah sebagai tempat untuk salat jumat.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa
Wajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa

Kota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Meski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.

Baca Selengkapnya
Dalil Sholat Jumat dan Sejarahnya, Laki-Laki Wajib Baca
Dalil Sholat Jumat dan Sejarahnya, Laki-Laki Wajib Baca

Sebagai ibadah wajib, maka penting bagi umat muslim untuk memahami berbagai dalil tentang sholat Jumat, terutama bagi laki-laki.

Baca Selengkapnya