Proses Terjadinya Minyak Bumi, Ketahui Komposisi dan Kelebihannya

Merdeka.com - Proses terjadinya minyak bumi perlu diketahui. Minyak bumi juga disebut minyak mentah, adalah cairan alami yang ditemukan di bawah permukaan bumi yang dapat disuling menjadi bahan bakar.

Proses terjadinya minyak bumi berasal dari jutaan tahun yang lalu. Sebagai bahan bakar fosil, minyak bumi dibuat oleh dekomposisi bahan organik dari waktu ke waktu dan digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan listrik, unit pemanas, dan mesin, dan dapat diubah menjadi plastik.

Minyak bumi mengandung hidrokarbon dengan berat molekul berbeda dan semakin padat minyak bumi, semakin sulit untuk diproses dan semakin tidak berharga.

Lalu, bagaimana proses terjadinya minyak bumi tersebut? Proses terjadinya minyak bumi tersebut telah kami jabarkan dalam artikel berikut, yang dikutip dari beberapa sumber.

Proses Terjadinya Minyak Bumi

Kondisi geologis yang terlibat dalam proses terjadinya minyak bumi berasal dari jutaan tahun yang lalu, ketika tumbuhan, alga, dan plankton hanyut di lautan dan laut dangkal.

Dikutip dari education.nationalgeographic.org, organisme ini tenggelam ke dasar laut di akhir siklus hidupnya. Seiring waktu, mereka terkubur dan hancur di bawah jutaan ton sedimen lapisan puing-puing tanaman.

Akhirnya, laut purba ini mengering meninggalkan cekungan kering, yang disebut cekungan sedimen. Jauh di bawah dasar cekungan, bahan organik terkompresi di antara mantel bumi, dengan suhu yang sangat tinggi, dan jutaan ton batuan dan sedimen di atasnya. Oksigen hampir tidak ada sama sekali dalam kondisi ini, dan bahan organik mulai berubah menjadi zat lilin yang disebut kerogen.

Dalam proses terjadinya minyak bumi berikutnya, kerogen mengalami proses yang disebut katagenesis karena panas, waktu, dan tekanan yang lebih banyak, dan akhirnya berubah menjadi hidrokarbon.

Hidrokarbon hanyalah bahan kimia yang terdiri dari hidrogen dan karbon. Kombinasi panas dan tekanan yang berbeda dapat menghasilkan bentuk hidrokarbon yang berbeda. Beberapa contoh lainnya adalah batubara, gambut, dan gas alam.

Mayoritas dunia bergantung pada minyak bumi untuk berbagai barang dan jasa, industri perminyakan memiliki pengaruh yang begitu besar pada politik dunia dan ekonomi global.

Ekstraksi dan pengolahan minyak bumi dan ketersediaannya merupakan penggerak ekonomi dan geopolitik dunia. Banyak perusahaan terbesar di dunia terlibat dalam ekstraksi dan pemrosesan minyak bumi atau menciptakan produk berbasis minyak bumi, termasuk plastik, pupuk, mobil, dan pesawat terbang. 

Komposisi Kimia Minyak Bumi

Setelah mengetahui proses terjadinya minyak bumi, Anda juga perlu tahu apa saja komposisi kimia yang ada di dalamnya.

Minyak bumi atau minyak mentah adalah campuran kompleks dari hidrokarbon dan bahan kimia lainnya. Komposisinya sangat bervariasi tergantung di mana dan bagaimana proses terjadinya minyak bumi tersebut. Bahkan, analisis kimia dapat digunakan untuk mengenali sidik jari sumber minyak bumi. Namun, minyak mentah memiliki sifat dan komposisi yang khas.

Mengutip dari thoughtco.com, ada empat jenis utama hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak bumi, yaitu:

Hidrokarbon terutama adalah alkana, sikloalkana, dan hidrokarbon aromatik.

Komposisi unsur minyak bumi

Meskipun ada variasi yang cukup besar antara rasio molekul organik, komposisi unsur minyak bumi didefinisikan dengan baik sebagai berikut:

Logam yang paling umum adalah besi, nikel, tembaga, dan vanadium.

Warna dan viskositas dari minyak bumi juga sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Kebanyakan minyak bumi berwarna coklat tua atau kehitaman, namun juga ada yang berwarna hijau, merah, atau kuning.

Kelebihan Minyak Bumi

Minyak bumi mudah diekstraksi.

Meskipun minyak bumi ditemukan di lapisan batuan, mengakses sumber daya ini dinilai cukup sederhana. Berbagai metode dapat digunakan untuk mengebor lapisan batuan dan kemudian memompa keluar minyak bumi sehingga dapat dimurnikan di masa depan.

Bahkan ketika cadangan minyak bumi berada jauh di bawah tanah atau di bawah dasar laut, teknologi modern memungkinkan kita mengakses sumber daya bahan bakar ini untuk kepentingan masyarakat.

Menjadi bahan bakar berdensitas tinggi.

Minyak bumi bukanlah sumber bahan bakar dengan kepadatan tertinggi di planet kita, tetapi ini adalah salah satu yang terbaik. Ketika minyak bumi disuling dan dibakar, menghasilkan rasio daya 1:10.000.

Hanya dibutuhkan sejumlah kecil bahan bakar untuk menghasilkan sejumlah besar energi. Bahan bakar kemudian dapat diubah menjadi sumber daya yang memungkinkan kita untuk mengoperasikan segala sesuatu, seperti kendaraan.

Dapat diangkut dalam jarak yang jauh.

Ketika minyak bumi diekstraksi, bentuk cairnya mudah berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain karena viskositasnya. Jaringan transportasi yang mencakup jaringan pipa, truk, dan pengiriman berbasis kapal tanker dapat dengan cepat membawa minyak bumi dari satu belahan dunia ke belahan dunia lainnya.

Pipa minyak mentah terpanjang di dunia membentang lebih dari 2.300 mil, membentang dari Edmonton ke Montreal, dengan pemberhentian di Chicago.

Menjadi sumber energi yang stabil.

Meskipun sumber daya energi terbarukan lebih bersih, mereka tidak konstan. Matahari dan angin bukanlah penghasil listrik 24 jam, tetapi minyak bumi dapat digunakan sepanjang waktu.

Untuk menciptakan energi matahari dan angin, produk minyak bumi tetap diperlukan. Kita bahkan tidak akan memiliki banyak sumber daya energi terbarukan jika tidak memiliki teknologi perminyakan.