Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Gerhana Matahari dan Bulan beserta Proses Terjadinya

Penyebab Gerhana Matahari dan Bulan beserta Proses Terjadinya Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gerhana merupakan salah satu fenomena astronomi yang banyak ditunggu-tunggu. Gerhana terjadi ketika sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan benda angkasa lain. Ada dua jenis gerhana yang terjadi di bumi, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.

Penyebab gerhana matahari terjadi adalah karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Ini terjadi ketika kerucut bayangan bulan memotong permukaan bumi, dan dapat diamati oleh siapa pun di dalam zona bayangan ini.

Sedikit berbeda dengan penyebab gerhana matahari, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Fenomena ini dapat dilihat oleh setiap orang di bumi yang ada di bawah bulan saat berada di atas cakrawala. Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, dan ketika bulan berada di dekat salah satu titik perpotongan antara orbitnya dan bidang ekliptika.

Baik gerhana matahari atau pun gerhana bulan, keduanya adalah fenomena luar biasa yang menarik untuk dibahas. Untuk itu, kami akan mengulas lebih lanjut tentang apa penyebab gerhana matahari dan bulan serta pembahasan lainnya terkait gerhana.

Kepercayaan tentang Gerhana

Selama ribuan tahun, gerhana matahari dan bulan telah memikat manusia. Budaya yang berbeda di seluruh dunia mencoba untuk memahami peristiwa astronomi yang terjadi di langit melalui cerita dan ritual.

Ya, budaya kuno memiliki keyakinan yang berbeda tentang penyebab gerhana matahari dan bulan. Di sebagian budaya, gerhana adalah kejadian langit yang menakutkan, yang membawa pertanda kejahatan.

matahari

© ABC Houston

Dilansir dari sciencing.com, orang Cina kuno percaya bahwa seekor naga melahap matahari selama gerhana matahari. Keyakinan serupa tentang monster yang menelan matahari ada di antara orang-orang Afrika, Asia, Eropa, dan penduduk asli Amerika.

Dalam upaya untuk menakut-nakuti naga atau monster, orang-orang kuno akan berkumpul bersama untuk berteriak atau membunyikan instrumen atau benda-benda untuk menciptakan suara keras dan menggelegar. Di antara orang-orang Yunani kuno, Cina, Maya dan Arab, legenda menghubungkan gerhana bulan dengan gempa bumi, wabah penyakit, dan bencana lainnya.

Dan saat ini, para ilmuwan memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang faktor-faktor astronomi yang untuk tentang penyebab gerhana matahari dan bulan. Penyebab gerhana matahari dan bulan terjadi karena perubahan posisi bumi, matahari dan bulan dalam hubungannya satu sama lain.

Gerhana Matahari

Dilansir dari nasa.gov, terkadang ketika bulan mengorbit bumi, bulan bergerak di antara matahari dan bumi. Ketika ini terjadi, bulan menghalangi cahaya matahari mencapai bumi. Hal ini menjadi penyebab gerhana matahari terjadi. Selama gerhana matahari, bulan melemparkan bayangan ke bumi.

Ada tiga jenis utama gerhana matahari:

  • Gerhana matahari total: Gerhana matahari total terlihat dari area kecil di bumi. Orang-orang yang melihat gerhana total berada di tengah bayangan bulan ketika menyentuh bumi. Langit menjadi sangat gelap, seperti malam. Untuk terjadinya gerhana total, matahari, bulan, dan bumi harus berada dalam satu garis lurus.
  • Gerhana matahari sebagian: Penyebab gerhana matahari sebagian adalah karena posisi matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar. Fenomena ini membuat matahari tampak memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya.
  • Gerhana matahari annular (an-yə-lər): Gerhana cincin terjadi ketika bulan berada di titik terjauh dari bumi. Karena bulan lebih jauh, maka bulan tampak lebih kecil. Hal itu tidak bisa menghalangi seluruh pandangan matahari. Bulan di depan matahari tampak seperti piringan gelap di atas piringan terang yang lebih besar. Ini menciptakan apa yang tampak seperti cincin di sekitar Bulan.
  •  

    Gerhana Bulan

    Bulan bergerak dalam orbit yang mengelilingi bumi. Pada saat yang sama, bumi mengorbit matahari. Terkadang bumi bergerak di antara matahari dan bulan. Ketika ini terjadi, bumi menghalangi sinar matahari yang biasanya dipantulkan oleh bulan (sinar matahari inilah yang menyebabkan bulan bersinar.) Alih-alih cahaya mengenai permukaan bulan, bayangan bumi jatuh di bulan. Akibatnya, terjadilah gerhana bulan. Dan fenomena gerhana bulan hanya bisa terjadi saat bulan purnama.

    Gerhana bulan dapat dilihat dari bumi pada malam hari. Terdapat dua jenis gerhana bulan:

  • Gerhana bulan total.
  • Gerhana bulan sebagian.
  • Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi yang berlawanan dari bumi. Meskipun bulan berada dalam bayang-bayang bumi, sebagian sinar matahari mencapai bulan. Sinar matahari melewati atmosfer bumi, yang menyaring sebagian besar cahaya biru. Hal ini membuat Bulan tampak merah bagi orang-orang di bumi.

    Gerhana bulan sebagian terjadi ketika sebagian bulan memasuki bayangan bumi. Pada gerhana sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di sisi bulan yang menghadap bumi. Apa yang dilihat orang dari bumi selama gerhana bulan sebagian bergantung pada bagaimana posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar.

    Gerhana bulan biasanya berlangsung selama beberapa jam. Setidaknya dua gerhana bulan sebagian dapat terjadi setiap tahun.

    (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi
    Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi

    Gerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?
    Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?

    Fenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.

    Baca Selengkapnya
    Kapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya
    Kapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya

    Gerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya
    Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

    Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.

    Baca Selengkapnya
    Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya
    Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya

    Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya
    Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya

    Fenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.

    Baca Selengkapnya
    Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui
    Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui

    Sebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.

    Baca Selengkapnya
    Penampakan Hujan Meteor di Indonesia Terjadi dini Hari, Disebut Jadi yang Terbaik di Tahun 2023
    Penampakan Hujan Meteor di Indonesia Terjadi dini Hari, Disebut Jadi yang Terbaik di Tahun 2023

    Salah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa
    Mengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa

    Fenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.

    Baca Selengkapnya