Orang Tua Siswa Bisa Ajukan Surat Keberatan PTM di Depok, Begini Aturannya
Merdeka.com - Kini, orang tua di Kota Depok, Jawa Barat, bisa mengajukan surat keberatan untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Pengajuan surat ini sudah dimulai sejak Senin (24/1) lalu.
Menurut Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, orang tua siswa bisa menyampaikan keberatan tersebut melalui surat yang dikirim ke pihak sekolah. Tetapi pengajuan ini harus dengan catatan, hanya berlaku jika pelaksanaan PTM dinilai memberatkan.
"Kalau orang tua mengeluhkan itu silakan buatkan surat secara eksplisit tentang keberatan itu," kata Imam di Depok, Rabu, mengutip ANTARA.
Harus Sertakan Alasan Keberatan
Simulasi PTMT di Depok ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Terkait aturan surat pengajuan, orang tua pemohon harus menyertakan alasan keberatan keikutsertaan dengan sejelas-jelasnya kepada pihak sekolah.
"Jadi, bisa buatkan surat keberatan mengikuti PTM 100 persen dan alasannya apa," kata Imam.
Imam mengatakan, saat ini pelaksanaan PTM 100 persen masih terus dilanjutkan, dengan skema pemberlakuan yang mengacu dari arahan pemerintah pusat.
"Selama masih diperbolehkan oleh pusat kami akan laksanakan PTM 100 persen, selama itu perintah dari pusat kami akan laksanakan, kecuali sudah ada larangan," lanjutnya.
Orang Tua Siswa yang Keberatan Akan Diberi Fasilitas PJJ
Simulasi PTMT di Depok ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wawang Buang mengatakan, orang tua yang keberatan PTM 100 persen akan diberikan fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari pihak sekolah.
"Kepada orang tua yang keberatan anaknya ikut PTM 100 persen, ketika mereka sudah membuat surat pernyataan keberatan kita akan memberikan PJJ," ujarnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tetapkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024
PKS Tetapkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalih Ketua KPU Depok soal Banyak TPS Kekurangan Surat Suara: Ada Salah Pengesetan
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca Selengkapnya