Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Niat Shalat Meminta Hujan Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Doanya

Niat Shalat Meminta Hujan Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Doanya ilustrasi sholat jenazah. trtworld.com

Merdeka.com - Hujan adalah berkah dari Allah yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya. Hujan tidak sekadar menyegarkan tanah-tanah di bumi, namun juga membantu kehidupan untuk terus berjalan. Hujan adalah rahmat yang seharusnya dinanti dan tidak dicela.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura: 28).

BACA JUGA : Tata cara shalat istiqa untuk meminta turun hujan

Turunnya hujan adalah rahasia milik Allah. Tak ada yang tahu pasti kapan hujan turun. Kita mungkin hanya dapat melihat tanda-tandanya dan memperkirakan. Hujan juga hanya dapat diturunkan oleh Allah SWT. Tidak ada satu makhluk pun di bumi yang dapat menurunkan, memanggil, atau bahkan menghentikan hujan.

Hal ini sangat jelas tertera dalam Al-Qur'an,

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Fathir: 2).

Tapi bagaimana jika hujan tak kunjung turun, berada di musim kemarau panjang, sehingga mata air telah mengering? Dalam kondisi seperti ini, umat Islam disunnahkan untuk mengerjakan shalat meminta hujan atau istisqa.

Shalat istisqa adalah shalat yang dikerjakan dengan tujuan meminta hujan kepada Allah SWT. Shalat meminta hujan ini juga pernah dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dijelaskan dalam hadis ‘Aisyah Radhiallahu’anha.

Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan hal-hal terkait shalat meminta hujan seperti niat, tata cara, hukum, dan doa dalam shalat istisqa.

Niat dan Tata Cara Shalat Meminta Hujan

Berikut adalah niat shalat meminta hujan yang bisa Anda baca dalam hati:

Ushallī sunnatal istisqā’i rak‘ataini ma’mūman lillāhi ta‘ālā

Artinya:

"Aku menyengaja shalat sunnah minta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT."

Mengutip dari rumaysho.com, pelaksanaan shalat meminta hujan dilakukan sebanyak dua rakaat, dan dikerjakan sebagaimana kita melakukan shalat ied. Sehingga pada rakaat pertama, terdapat takbir tambahan (zawaid) sebanyak tujuh kali dan pada rakaat kedua ada takbir rambahan (zawaid) sebanyak lima kali. Bacaan ketika shalat meminta hujan adalah dengan dijahrkan (dikeraskan).

Dalilnya adalah hadits Ibnu ‘Abbas, beliau mengatakan,

“Kemudian beliau mengerjakan shalat dua raka’at sebagaimana beliau melaksanakan shalat ‘ied.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai).

Berikut tata cara shalat meminta hujan:

1. Membaca niat shalat istisqa.2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.4. Melaksanakan khutbah sebanyak dua kali atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Namun lebih diutamakan pelaksanaan khutbah setelah shalat.5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua.

Hukum Shalat Meminta Hujan

ilustrasi sholat jumat

tehrantimes.com

Hukum mengerjakan shalat meminta hujan adalah sunnah muakkadah (sangat ditekankan) ketika terjadi musim kering, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan hal tersebut, sebagaimana yang terdapat dalam hadis ‘Aisyah Radhiallahu’anha:

“Orang-orang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang musim kemarau yang panjang. Lalu beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat tanah lapang, lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan”. Aisyah lalu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza wa Jalla, lalu bersabda, “Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan hujan yang tidak kunjung turun, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan Ia berjanji akan mengabulkan doa kalian” Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. (QS. Al-Fatihah: 2-4). laa ilaha illallahu yaf’alu maa yuriid. allahumma antallahu laa ilaha illa antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. anzil alainal ghaitsa waj’al maa anzalta lanaa quwwatan wa balaghan ilaa hiin (Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” Kemudian beliau terus mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau. Kemudian beliau membalikkan punggungnya, membelakangi orang-orang dan membalik posisi selendangnya, ketika itu beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka’at. Lalu Allah mendatangkan awan yang disertai guruh dan petir. Turunlah hujan dengan izin Allah. Beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di sekitarnya. Ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: “Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan Rasul-Nya” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Doa Meminta Hujan

Dari Anas bin Malik, beliau menceritakan bahwa ada seorang laki-laki memasuki masjid pada hari Jumat dan kemudian laki-laki tadi pun berkata, "Wahai Rasulullah, ternak kami telah banyak yang mati dan kami pun sulit melakukan perjalanan (karena tidak ada pakan untuk unta). Mohonlah pada Allah agar menurunkan hujan pada kami". Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya, lalu beliau pun berdo’a,

Allahumma aghisna, Allahumma aghisna, Allahumma aghisna

"Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami."

Kemudian Anas mengatakan, "Demi Allah, saat itu kami sama sekali belum melihat mendung dan gumpalan awan di langit. Dan di antara kami dan gunung Sal’i tidak ada satu pun rumah. Kemudian tiba-tiba muncullah kumpulan mendung dari balik gunung tersebut. Mendung tersebut kemudian memenuhi langit, menyebar dan turunlah hujan. Demi Allah, setelah itu, kami pun tidak melihat matahari selama enam hari. Kemudian ketika Jumat berikutnya, ada seorang laki-laki masuk melalui pintu Darul Qodho’ ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berdiri dan berkhutbah. Kemudian laki-laki tersebut berdiri dan menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, sekarang ternak kami malah banyak yang mati dan kami pun sulit melakukan perjalanan. Mohonlah pada Allah agar menghentikan hujan tersebut pada kami." Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya, lalu berdo’a,

Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan"

Setelah itu, hujan pun berhenti. Kami pun berjalan di bawah terik matahari. Syarik mengatakan bahwa beliau bertanya pada Anas bin Malik, "Apakah laki-laki yang kedua yang bertanya sama dengan laki-laki yang pertama tadi?" Anas menjawab, "Aku tidak tahu." (HR. Bukhari dan Muslim).

(mdk/ank)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bacaan Sholat Lengkap dari Niat hingga Salam, Umat Islam Wajib Hafal
Bacaan Sholat Lengkap dari Niat hingga Salam, Umat Islam Wajib Hafal

Sholat adalah ibadah wajib bagi umat Islam, ketahui tata cara dan bacaannya.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui
Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Namun sebelum mengamalkannya, penting untuk tahu bacaan niat dan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Doa Shalat Istikharah Lengkap Beserta Tata Cara & Keutamaannya
Doa Shalat Istikharah Lengkap Beserta Tata Cara & Keutamaannya

Berikut doa shalat istikharah lengkap beserta tata cara dan keutamaannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti
Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti

Bacaan sholat 5 waktu mencakup gerakan fisik dan doa-doa tertentu yang diucapkan dan wajib dihafal.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Sunnah Qabliyah, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui
Niat Sholat Sunnah Qabliyah, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui

Dilaksanakan sebelum sholat wajib, ketahui hal-hal dasar tentang sholat sunnah qabliyah ini.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Setelah Sholat Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Umat Islam Harus Tahu
Bacaan Doa Setelah Sholat Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Umat Islam Harus Tahu

Berikut bacaan doa setelah sholat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Doa Ketika Turun Hujan yang Selalu Diamalkan Rasulullah SAW, Begini Bacaannya Lengkap dengan Artinya
Doa Ketika Turun Hujan yang Selalu Diamalkan Rasulullah SAW, Begini Bacaannya Lengkap dengan Artinya

Untuk umat Islam, tidak ada salahnya meminta pertolongan pada Allah SWT agar senantiasa dilimpahkan rahmat, berkah lewat turunnya hujan.

Baca Selengkapnya
Doa Sholat Istikharah Lengkap dengan Tata Cara, Waktu Mustajab & Keutamaannya
Doa Sholat Istikharah Lengkap dengan Tata Cara, Waktu Mustajab & Keutamaannya

Berikut bacaan doa sholat istikharah lengkap beserta tata cara, waktu mustajab dan keutamaannya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Wudhu Mudah Diamalka Lengkap Latin dan Arab, Beserta Doa Setelah Wudhu
Bacaan Niat Wudhu Mudah Diamalka Lengkap Latin dan Arab, Beserta Doa Setelah Wudhu

Bagi umat muslim sebelum melaksanakan shalat, wudhu menjadi sesuatu hal yang wajib dan tidak bisa ditinggalkan. Berikut bacaan doa niat wudhu dan setelahnya.

Baca Selengkapnya