Merdeka.com - Istilah atrofi otot mengacu pada hilangnya jaringan otot. Otot yang mengalami atrofi akan tampak lebih kecil dari biasanya. Selain itu, Anda juga akan merasa adanya penurunan pada massa dan kekuatan otot.
Atrofi otot dapat terjadi setelah lama tidak digunakan. Jika otot tidak digunakan, tubuh pada akhirnya akan memecahnya untuk menghemat energi. Kurangnya aktivitas fisik karena cedera atau penyakit, gizi buruk, genetika, dan kondisi medis tertentu semuanya dapat menyebabkan atrofi otot.
Berolahraga secara teratur bisa menjadi cara untuk membalikkan bentuk atrofi otot ini. Anda juga dapat mengobati atrofi otot dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu, mencoba terapi fisik, atau menjalani operasi.
Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang apa saja penyebab atrofi otot dan cara mengobatinya.
Dilansir dari Medical News Today, banyak faktor yang dapat menyebabkan atrofi otot, antara lain:
Nutrisi buruk
Nutrisi yang buruk dapat menimbulkan berbagai kondisi kesehatan, termasuk atrofi otot. Secara khusus, International Osteoporosis Foundation memperingatkan bahwa diet rendah protein tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran dapat menyebabkan penurunan massa otot.
Atrofi otot terkait malnutrisi dapat berkembang sebagai akibat dari kondisi medis yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, seperti:
Cachexia adalah kondisi metabolisme kompleks yang menyebabkan penurunan berat badan yang ekstrim dan atrofi otot. Cachexia dapat berkembang sebagai gejala dari kondisi lain yang mendasarinya, seperti kanker, HIV, atau multiple sclerosis (MS).
Orang yang menderita cachexia mungkin mengalami kehilangan nafsu makan yang signifikan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja meskipun mengonsumsi banyak kalori.
Usia
Seiring bertambahnya usia seseorang, tubuh mereka menghasilkan lebih sedikit protein yang mendorong pertumbuhan otot. Pengurangan protein yang tersedia ini menyebabkan sel otot menyusut, mengakibatkan kondisi yang disebut sarkopenia.
Menurut laporan Food and Drug Administration (FDA), sarkopenia memengaruhi hingga sepertiga orang berusia 60 tahun ke atas.
Selain massa otot berkurang, sarkopenia dapat menyebabkan gejala berikut:
Hilangnya massa otot mungkin merupakan hasil yang tak terhindarkan dari proses penuaan alami. Namun, hal itu dapat meningkatkan risiko cedera dan berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Genetika
Atrofi otot tulang belakang adalah kelainan genetik yang menyebabkan hilangnya sel saraf motorik dan atrofi otot.
Ada beberapa jenis dari atrofi otot tulang belakang yang termasuk dalam kategori berikut:
Distrofi otot mengacu pada sekelompok kondisi progresif yang menyebabkan hilangnya massa otot dan kelemahan. Distrofi otot terjadi ketika salah satu gen yang terlibat dalam produksi protein bermutasi. Seseorang dapat mewarisi mutasi genetik, tetapi banyak terjadi secara alami saat embrio berkembang.
Kondisi medis
Penyakit dan kondisi kronis yang dapat menyebabkan atrofi otot meliputi:
Advertisement
Gejala atrofi otot sangat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan saat seseorang kehilangan otot.
Selain massa otot berkurang, gejala atrofi otot lainnya meliputi:
Perawatan untuk atrofi otot bervariasi tergantung pada tingkat kehilangan otot dan adanya kondisi medis yang mendasarinya. Mengobati kondisi yang mendasari penyebab atrofi otot dapat membantu memperlambat perkembangan hilangnya otot.
Perawatan untuk atrofi otot meliputi:
Terapi fisik
Terapi fisik melibatkan peregangan dan latihan khusus dengan tujuan mencegah imobilitas. Terapi fisik menawarkan manfaat berikut bagi orang yang mengalami atrofi otot:
Stimulasi listrik fungsional
Stimulasi listrik fungsional adalah pengobatan lain yang efektif untuk atrofi otot. Ini melibatkan penggunaan impuls listrik untuk merangsang kontraksi otot pada otot yang terkena.
Selama FES, teknisi akan menempelkan elektroda ke anggota tubuh yang mengalami atrofi. Elektroda mengirimkan arus listrik, yang memicu gerakan di anggota tubuh.
Operasi
Prosedur pembedahan dapat meningkatkan fungsi otot pada orang yang atrofi ototnya terkait dengan kondisi neurologis, cedera, atau malnutrisi.
Advertisement
Olahraga Ringan untuk Mengecilkan Perut yang Bisa Dilakukan di Rumah
Sekitar 2 Menit yang lalu8 Manfaat Daun Bit untuk Tubuh, Tingkatkan Kesehatan Jantung dan Otak
Sekitar 32 Menit yang laluResep Makanan Luar Negeri yang Mudah Dibuat, Lezat Bikin Ketagihan
Sekitar 1 Jam yang laluUnsur-Unsur Organisasi beserta Tujuan dan Jenis-jenisnya
Sekitar 2 Jam yang lalu8 Game Online Keren untuk Android, Penuh Aksi dan Petualangan
Sekitar 3 Jam yang laluGejala Kanker Tenggorokan dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Sekitar 7 Jam yang laluCantik, Ini Sosok Nini Siama Istri Lavicky Nicholas Pemeran Ilham Tajwid Cinta
Sekitar 8 Jam yang laluTerekam CCTV, Begini Aksi Dua Wanita Sembunyikan 6 Kotak Susu di Dalam Baju
Sekitar 9 Jam yang laluPilih Dipanggil 'Bapak' oleh Anaknya, Ini Potret Hamish Daud saat Momong Baby Zalina
Sekitar 9 Jam yang laluViral Video Pengguna Jalan Tak Ada yang Mau Mengalah, Begini Akibatnya
Sekitar 10 Jam yang laluLagu Thailand Lucu dan Menghibur, Begini Liriknya
Sekitar 1 Hari yang laluMengenal Epididimitis dan Penyebabnya, Radang yang Terjadi pada Saluran Sperma
Sekitar 1 Hari yang laluDiresmikan Mei, Menara Kujang Jatigede Disebut Miliki Pondasi Mirip Patung Liberty
Sekitar 1 Hari yang laluPolri: Anton Gobay Pengangguran tapi Bisa Beli Senjata Harga Fantastis
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Gelar Gerakan Orang Tua Asuh se-Grobogan, Cegah Stunting pada Balita
Sekitar 5 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 6 Jam yang laluPose di Depan Candi Berbaju Merah, Heni Tania Istri Kombes Polisi Disebut 'Kendedes'
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 47 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 47 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 6 Hari yang laluPemberian Vaksin pada Anak Bisa Kurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Sekitar 3 Jam yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 2 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami