Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Penerapan Nilai Pancasila di Dusun Cikubang Pangandaran, Sarat Keberagaman

Menengok Penerapan Nilai Pancasila di Dusun Cikubang Pangandaran, Sarat Keberagaman Kampung Nusantara di Pangandaran. ©2021 Kanal Youtube Humas Pemkab Pangandaran/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Semangat keberagaman amat terlihat di perkampungan terpencil, tepatnya di Desa Cipta Karya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Di dusun bernama Cikubang ini, seluruh aspek masyarakatnya menerapkan nilai Bhineka Tunggal Ika. Namun penerapannya dikemas apik melalui berbagai nilai kearifan lokal.

Pjs Bupati Pangandaran, Dani Ramdan mengungkapkan, jika berkunjung di wilayah tersebut, para pengunjung akan diajak untuk 'berkeliling' menikmati miniatur Indonesia.

"Di Cikubang ini setidaknya terdapat hampir 28 suku bangsa se-Indonesia, mereka tinggal di sini dan berbaur dengan masyarakat setempat untuk saling belajar," kata Dani, dilansir dari Youtube Humas Pemkab Pangandaran, Selasa (1/6).

Seperti apa keunikan lain dari wilayah yang juga dikenal dengan nama Kampung Nusantara tersebut?

Pengunjung Bisa Menginap dan Belajar Budaya dari Daerah Lain

kampung nusantara di pangandaran

©2021 Kanal Youtube Humas Pemkab Pangandaran/editorial Merdeka.com

Sebagai wilayah dengan konsep edukasi, Kampung Nusantara Cikubang menawarkan keunikan tersendiri.

Dani mengungkapkan, konsep awal keberagaman tersebut dibawa oleh sebuah sekolah. Di sekolah itu memiliki murid pertukaran pelajar dari berbagai daerah dan mereka menetap.

"Jadi Kampung Nusantara Cikubang sendiri merupakan tempat di mana terdapat sebuah sekolah SMK yang siswanya itu berasal dari 24 provinsi di Indonesia. Mereka tinggal di rumah-rumah (yang juga guest house) yang sudah dihias dengan adat asal daerah mereka," terangnya.

Menerapkan Nilai Pancasila

Para siswa di sana terbiasa membaur, dan beraktivitas layaknya warga lokal. Dani menambahkan, penerapan nilai kemasyarakatan merupakan salah satu unsur pembelajaran di sekolah tersebut.

Nantinya ilmu yang didapat akan dibawa ke kampung halaman setelah lulus. Ia melanjutkan, konsep tersebut turut diamalkan oleh masyarakat setempat.

"Di sini para siswa terbiasa saling menghargai (walaupun beda), untuk menghormati (cara ibadah, komunikasi, tradisi) dan lain-lain karena kita di sini memang beragam adat dan suku agamanya," tambahnya.

Kelas Multikultur

kampung nusantara di pangandaran

©2021 Kanal Youtube Humas Pemkab Pangandaran/editorial Merdeka.com

Sementara itu, Ai Nurhidayat selaku inisiator Kampung Nusantara, sekaligus Ketua Yayasan Dana Bakti Karya (YDBK) di Dusun Cikubang mengungkapkan, para siswa diarahkan untuk bisa mempelajari keragaman budaya di Indonesia.

Setiap harinya mereka akan berlatih di kelas multikultur, di mana materi pendidikan tidak hanya diperoleh di dalam kelas, tapi juga di luar kelas.

Metode tersebut akan membuat para siswa bisa berinteraksi langsung dengan warga, maupun pengunjung di sekitar sekolah dan asrama.

"Kampung Nusantara di sini adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh warga dengan Nusantara yang diistilahkan sebagai Nusa Amparan yang bisa dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali untuk merasakan keberagaman," terang Ai.

 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan

Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan

Aceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Rembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda
Rembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda

Rembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.

Baca Selengkapnya
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa

Lunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama

Baca Selengkapnya