Rintis Bisnis Kue saat Belajar Daring, Siswi SMA di Bandung Kini Raup Cuan Jutaan
Merdeka.com - Pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 memantik sisi kreatif Nazla Nuraeni. Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 3 salah satu SMA di Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu mampu menghasilkan cuan hingga jutaan rupiah dari kegiatannya berjualan kue berjenis Korean Cake. Usahanya pun kini terus berkembang hingga sekarang.
Dituturkan Nazla, kue buatannya dirinya memiliki daya tarik tersendiri lantaran memiliki motif yang unik dan lucu seperti karakter kartun. Ini juga yang membuat para konsumen memilih memesan kue custom ke dirinya.
“Korean cake itu mirip sama kue-kue yang lainnya. Yang membedakan itu dekornya, jadi tampilannya itu kaya kue-kue yang warna pastel bisa ada gambarnya dan bisa rikues” kata Nazla, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, Senin (22/5).
Dirintis tahun 2021
Siswi SMA di Bandung Raup Cuan Jutaan dari Jual Kue saat Belajar Daring ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Usaha kue miliknya ini diketahui pertama kali dikembangkan pada 2021 lalu. Saat itu dirinya masih kelas 1 SMA, dan harus melaksanakan pembelajaran full di rumah karena kebijakan pembatasan wabah.
Ia kemudian mencoba merintis usaha kue dengan berbagai gambar lucu yang bisa dipesan secara khusus. Ketika itu dirinya juga hanya dibantu oleh bapak dan ibunya, mulai dari proses awal sampai finishing.
“Berawal dari Covid-19 tahun 2021, pembelajaran menjadi online. Karena tidak sekolah, saya mencoba mengisi waktu luang dengan membuat cake” katanya.
Menuangkan hobby melukis
Siswi SMA di Bandung Raup Cuan Jutaan dari Jual Kue saat Belajar Daring ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Usaha kuenya ini lantas ia kembangkan lagi dengan memasukkan banyak unsur kreatif dari gambar yang bisa dipesan. Ini berangkat dari hobinya melukis yang sudah ia kuasai sejak masih anak-anak.
“Berawal dari hobi saya yang suka menggambar dan melukis dari kecil dan ibu saya yang juga suka membuat kue, saya kemudian tertarik untuk ke bidang yang sama, namun dengan tren yang menarik dan hits saat ini” katanya lagi
Kue-kue yang dibuat Nazla ini kemudian memiliki motif dan gambar yang menarik, dengan ukuran yang bermacam-macam.
Korean cake sendiri memiliki keunikan dibanding kue-kue lainnya karena bertekstur ringan, lembut namun tidak mudah hancur. Kue ini banyak disukai anak muda lantaran memiliki rasa yang lezat dan motif yang lucu.
Sempat kesulitan membagi waktu
Setelah beberapa waktu Nazla mengaku sempat kesulitan menyesuaikan antara jam sekolah, dengan waktu pembuatan kue sesuai pesanan. Lambat laun ia kemudian mampu beradaptasi dan terus menciptakan ragam gambar di Korean cake buatannya.
“Saya sendiri sekolahnya itu full day dari jam 7 sampai jam 4 sore, kadang ada kerja kelompok sampai maghrib, terus istirahat sebentar dan lanjut bikin kue, jadi lumayan kesulitan untuk membagi waktu istirahat” katanya.
Walau demikian, ia selalu berusaha untuk tetap disiplin memenuhi pesanan pelanggan. Alhasil cuan hingga belasan juta rupiah mampu ia kumpulkan hampir tiap bulannya.
“Untuk omzet alhamdulillah meningkat terus, sekitar Rp7 juta sampai belasan juta rupiah. Harapannya sendiri saya ingin memiliki toko bakery sendiri dan ingin mempekerjakan orang lain” tambahnya.
Disupport orang tua
Kedua orang tua Nazla turut bangga anaknya memiliki usaha sendiri di usia yang masih terbilang muda. Secara bergantian, ibu dan bapaknya akan membantu mulai dari membuat kue, membuat dekorasi sampai mengemasnya.
“Saya dari dulu memang hobi membuat kue, namun saat ini saya membantu mengembangkan bisnis anak saya” kata Elis Siti Anas, ibu Nazla.
Orang tua Nazla juga selalu menyemangati anaknya agar bisa optimis menekuni usaha Korean cakenya.
“Paling hanya sekedar bisa membantu belanja bahan baku, dan ala kadarnya di rumah seperti ada gambar yang mau dipotongin, taruhlah aksesoris seperti kupu-kupu, dan mensupport supaya tetap optimis dan semangat serta yakin” kata ayah Nazla, Sobari.
Promosi melalui media sosial
Ditambahkan Nazla, dirinya hanya memasarkan produknya melalui halaman media sosial. Kebanyakan para konsumennya adalah anak-anak muda yang mencari kue-kue gemas dengan harga yang terjangkau.
“Kalau promosinya memang di media sosial saja” tambahnya
Erisa, salah satu pembeli mengaku puas dengan kualitas kue yang dibuat oleh Nazla. Menurutnya walaupun harganya murah, namun kualitasnya tidak diragukan lagi.
“Jadi dari harganya sendiri sangat-sangat worth it ya, sama rasanya juga sesuai dengan budget. Enak” kata Erisa.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaKini pria bernama Hendra itu menjadi sosok pengusaha sukses dengan omzet mencengangkan yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaMelayani pemesanan untuk berbagai acara, donat andalan Lini Bakery ini memiliki tekstur empuk yang bertahan hingga dua hari.
Baca SelengkapnyaHanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaCerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.
Baca SelengkapnyaKegiatan diadakan guna mengasah keterampilan mereka yang akan berguna untuk terjun di dunia kerja
Baca Selengkapnya