Gempa Megathrust 8,7 Magnitudo Ancam Selatan Jawa, Begini Kata BMKG Bandung
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, serta Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), memprediksi jika gempa Megathrust 8,7 Magnitudo terjadi bisa memicu sejumlah dampak di daratan Pulau Jawa, khususnya bagian Selatan.
Analisis tersebut muncul berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli BMKG Bandung, di mana pemicunya berasal dari pergerakan lempeng Indo - Australia ke Lempeng Eurasia menuju Utara.
"Memang di Subduksi Selatan Jawa itu tabrakan antara lempeng Eurasia dengan Indo-Australia dan itu yang kami namakan Megathrust atau Subduksi di Selatan Jawa" terang Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung, Rasmid yang dilansir Rabu (19/1).
Berpotensi Mengaktifkan Sesar di Pulau Jawa
Ilustrasi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Pergerakan dua lempeng sendiri akan memicu aktifnya sesar yang ada di Pulau Jawa, hal ini akan menimbulkan retakan di dataran Eurasia yang kemudian terjadi gempa dan gelombang Tsunami.
Rasmid mengungkapkan, dataran/lempeng Eurasia bersifat tenang, sehingga ketika dorongan yang terus menerus terjadi oleh Indo-Australia secara aktif akan mengakibatkan patahan yang cukup besar. Ini yang kemudian memicu gelombang Tsunami di wilayah Pulau Jawa Selatan
Beberapa daerah Jawa Barat yang diprediksi terkena dampak seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga kawasan Pangandaran.
Memicu Tsunami 20 Meter
Berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), turut dikonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian Megathrust. Gempa sendiri nantinya akan terjadi di angka 8,7 hingga 9,0 magnitudo.
Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengungkapkan, kondisi tersebut secara beriringan memicu terjadinya gelombang besar Tsunami hingga 20 meter. Bahkan saat ini tengah berada di ujung siklus perulangan.
"Jika gempanya terjadi di Megathrust dengan kekuatan lebih dari 8 tentu secara teoritis juga terjadi gelombang Tsunami. Dari pemodelan bisa 20 menit setelah gempa muncul gelombang tinggi 20 meter" terangnya
Jakarta hingga Banten Terancam
Heri menambahkan, selain di Selatan Jawa Barat, bencana tersebut juga turut mengintai daerah di sekitarnya seperti Jakarta hingga Provinsi Banten.
Jalurnya sendiri diprediksi Heri bisa menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Pelabuhan Merak, Cilegon bahkan bisa sampai ke wilayah Jakarta.
"Ini bisa juga menjalar lewat Selat Sunda ya ke Merak, Cilegon bahkan sampai Jakarta sekitar satu setengah meter" lanjut Heri
Untuk saat ini, BMKG telah memasang rambu-rambu di titik rawan bencana gempa kawasan selatan Pulau Jawa. Masyarakat diimbau waspada akan potensi megathrust, dengan mengikuti arahan petugas jika terjadi gempa di kawasan Selatan Laut Jawa.
Sumber : YouTube Liputan 6 SCTV
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan dampak gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca Selengkapnya