FMIPA UI Kenalkan Alat Pendeteksi Tanah Longsor Jarak Jauh, Ini Kecanggihannya
![FMIPA UI Kenalkan Alat Pendeteksi Tanah Longsor Jarak Jauh, Ini Kecanggihannya](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/01/16/1512193/540x270/fmipa-ui-kenalkan-alat-pendeteksi-tanah-longsor-jarak-jauh-ini-kecanggihannya.jpeg)
Merdeka.com - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), mengenalkan inovasi terbarunya yang dikerjakan oleh tim peneliti di sana. Alat yang bernama Landslide 2.0 atauLandslide Early Warning System (LEWS) itu diketahui bisa mendeteksi tanah longsor dari jarak jauh.
Walaupun dibuat dengan berbasisinternet of things (IoT), alat ini didesain secara ringkas agar mudah digunakan oleh kalangan masyarakat terutama di daerah rawan bencana tanah longsor di Indonesia.
"Dengan mendeteksi perubahan jarak dan kemiringan di daerah rawan longsor, sistem peringatan dini ini menggunakan sensor laser distance yang dioperasikan secara terus-menerus dari lokasi pantau melalui transmisi data komunikasi selular atau komunikasi Internet of Things (IoT)," kata salah satu peneliti di FMIPA UI, Dr. Parluhutan Manurung (Geografi), mengutip ANTARA, Senin (16/1)
-
Bagaimana teknologi informasi pertama di Indonesia memengaruhi peradaban masyarakat? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia.
-
Apa yang bisa dibedakan dengan alat baru ini? Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen. Delapan negara itu yakni; Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, dan Korea Utara.
-
Apa itu inovasi, secara sederhana? Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
Bisa Mendeteksi Pergerakan Tanah Lewat Retakan
Tim peneliti UI sedang mengoperasikan alat pendeteksi longsor jarak jauh ©2023 sci.ui.ac.id/Merdeka.com
Menurut dia, Landslide 2.0 sendiri dilengkapi oleh radio agar bisa menjangkau daerah terpencil yang sulit mendapat akses telekomunikasi. Kemudian, alat tersebut juga dilengkapi oleh panel surya kecil berukuran 12 watt peak (WP), sehingga termasuk alat yang ramah lingkungan.
Alat ini juga difungsikan untuk memantau perubahan jarak, atau retakan sebagai tanda dari adanya aktivitas pergerakan tanah melalui laser dari sensor rangefinder yang berada di salah satu sisi tiang pantau.
Kondisi ini bisa dinilai dari vertikalitas atau tegaknya tiang pantau. Jika perubahan jarak yang diukur terpantau melebihi ambang batas, secara otomatis alat akan memberikan informasi agar daerah tersebut bisa segera dijauhi oleh user (pengguna alat). Untuk menunjang hal ini terjadi, hasil pantauan tadi akan ditransfer ke sisi cloud server sehingga bisa terlihat secara online dan terkini di website.
Pemantauan Longsor Bisa Terintegrasi Secara Nasional
Parluhutan mengatakan bahwa pemantauan di daerah rawan longsor itu bisa diintegrasikan secara nasional. Keunggulan ini yang kemudian bisa membuat pola pergerakan tanah dari berbagai daerah bisa dianalisis.
"Inovasi dan kemandirian teknologi Landslide 2.0 diharapkan dapat diaplikasikan di berbagai lokasi rawan longsor di seluruh Indonesia. Harga yang terjangkau memungkinkan kita untuk membantu masyarakat dan pemangku kebijakan daerah dalam membangun sistem peringatan dini secara mandiri di daerah masing masing," kata Parluhutan.
Sebelumnya, alat ini pertama kali didesain di bulan Agustus 2020 lalu, dan sempat diujicobakan di salah satu daerah rawan longsor yakni wilayah Bojongkoneng, Bogor, Jawa Barat dan dianggap efektif karena mampu mengirimkan sinyal early warning sebelum bencana terjadi.
Dengan harga Rp30 sampai Rp50 juta per unitnya, masyarakat bisa lebih awal mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi itu, sehingga mengurangi dampak korban dan kerugian. Jika dilakukan perawatan secara maksimal, alat ini bisa bertahan hingga lima tahun lamanya.
Selain Parluhutan, terdapat dua peneliti lain yang turut menunjang keberhasilan program, yakni Dr. Supriyanto (Geosains), dan Iskandar Koto, M.Sc. (Geosains). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/7/1712464370982-pnbuy.jpeg)
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya![Inovasi Mahasiswa UGM saat KKN di Sulawesi Barat, Pasang Alat Pemanen Hujan dan Penerangan Jalan Bertenaga Surya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/11/1720690267474-uh31vi.jpeg)
Teknologi itu diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada dua dusun di Pulau Karampuang yang masih kesulitan air bersih.
Baca Selengkapnya![Demi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/22/1711112161317-mg9jfi.jpeg)
Motifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703672886883-8prxj.jpeg)
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya![Kepala Desa di Magetan Ciptakan Alat Pengolah Sampah Canggih tanpa Listrik dan Minim Residu, Begini Cara Kerjanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/30/1717029909418-7yi06.jpeg)
Alat ini pun menarik perhatian warga berbagai daerah
Baca Selengkapnya![Gunung Api Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Waspada Banjir Lahar Dingin](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/11/1718072295927-qjt9i.jpeg)
Kepada masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar dingin
Baca Selengkapnya![Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714720385485-xciye.jpeg)
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Selengkapnya![Sikat Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Percepat Penerbitan Sertipikasi Tanah Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/6/1717687826715-upa85h.jpeg)
Saat pengukuran menggunakan alat modern sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengukuran tanah.
Baca Selengkapnya![Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/5/1712320227423-tuax2.jpeg)
Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca Selengkapnya