Merdeka.com - Publik tanah air tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Angelina Sondakh. Ia merupakan seorang model yang juga sempat berkecimpung di dunia politik.

Angelina Sondakh resmi bebas dari penjara pada 3 Maret 2022 lalu. Sebelumnya ia sempat divonis 10 tahun penjara karena terlibat korupsi anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2012 lalu.

Kasus korupsi yang pernah menjerat namanya itu ternyata membuat Angelina Sondakh trauma. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam acara PAGI-PAGI AMBYAR. Berikut ulasan selengkapnya.

Susah Kembali ke Politik

©2022 Merdeka.com/Instagram Angelina Sondakh

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube TRANS TV Official itu, Angelina mengaku tak ada niatan kembali ke dunia politik. Ia kini lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama sang anak.

"Jadi sebenarnya kalo mendefinisikan politik itu secara harafiah, mungkin nggak begitu kena di hati. Cuma kalo misal akhirnya politik itu aku harus ninggalin anak itu akhirnya bikin aku tu susah untuk balik ke politik lagi," ucapnya.

Trauma

©2022 Merdeka.com/ Instagram @angelinasondakh09

Secara tegas wanita kelahiran New South Wales, Australia, 28 Desember 1977 ini menceritakan jika dirinya memiliki trauma terhadap dunia politik. Hal itu tak terlepas dari kesalahan yang pernah dilakukannya saat menjadi anggota dewan.

"Dan pasti udah alergi, udah trauma. Gara-gara gue politik ini, gara-gara gue salah menjalankan amanah ketika di daerah politik," ucapnya.