Cerita Jenaka adalah Kisah Rakyat yang Lucu dan Menghibur, Berikut Contohnya
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, membaca sebuah cerita menjadi sebuah kegiatan pengisi waktu luang yang tidak akan pernah membosankan. Bagaimana tidak, ada banyak sekali cerita yang bisa kita baca dengan berbagai jenis genre.
Membaca sebuah cerita terkadang membuat kita seakan-akan masuk ke dalam dunia yang ada di dalam cerita tersebut. Itulah kenapa, membaca sebuah cerita bisa ikut mempengaruhi emosi dari pembacanya. Maka dari itu, ketika Anda sedang banyak pikiran atau memiliki suasana hati yang tidak baik, cobalah membaca cerita jenaka.
Cerita jenaka adalah bagian dari cerita rakyat yang memiliki unsur jenaka atau lucu yang dapat membangkitkan tawa pembacanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita jenaka adalah cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran.
Cerita jenaka ini biasanya didasarkan pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Alur cerita pada cerita jenaka adalah berpusat pada kelakuan dari si pelaku.
Dalam artikel ini akan merdeka.com tunjukkan beberapa contoh cerita jenaka yang bisa Anda baca sekaligus sebagai penghibur hari Anda.
Ciri-ciri Cerita Jenaka
Cerita jenaka adalah cerita rakyat yang lucu dan menghibur. Sebelum membaca contoh dari cerita jenaka, ada baiknya kita mengenal apa saja ciri-ciri dari sebuah cerita jenaka. Dari laman rumus.co.id, ciri-ciri cerita jenaka adalah sebagai berikut:
Ciri dengan membentuk pola.
Ciri yang paling umum
Fungsi Cerita Jenaka
Dalam definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, kita tahu fungsi dari cerita jenaka adalah untuk menghibur. Namun selain itu, masih ada beberapa fungsi lain dari cerita jenaka. Fungsi cerita jenaka adalah sebagai berikut:
Contoh Cerita Jenaka
Si Kabayan Ngala Nangka
Pada suatu hari, si Kabayan sedang istirahat dan melamun di depan rumah, sekilas dia memikirkan kacak krotak, tutut, dan ikan yang sudah dia panen kemarin.
"Kabayan, tolong petik nangka, pilih yang sudah tau buahnya," perintah mertua ke si Kabayan.
Sesampainya di kebun, si Kabayan segera mencari pohon nangka yang berbuah, dia mencari nangka yang sudah tua. Tidak lama dari itu, akhirnya Kabayan menemukan apa yang dia cari, nangka yang sudah tua dan besar, kemudian dia petik.
Sebab nangka yang dia temukan itu besar, Kabayan tidak kuat membawanya.
"Ini mah susah membawanya, gak akan kuat saya," gumamnya dalam hati.
"Bagaimana cara membawanya ya?" ucapnya lagi.
Kebetulan kebun milik Kabayan tidak jauh dari sungai, maka nangka itu dihanyutkan,
"Udah kamu pulang duluan, kan sudah besar," perintah si Kabayan ke nangka.
Setibanya di rumah, si Kabayan di tanya oleh mertuanya, "Dapat gak nangkanya?"
"Ya dapat lah, mana besar dan tua lagi," jawabnya.
"Mana nangkanya, kamu datang tidak membawa apa-apa."
"Hah, memang belum sampai gitu? Padahal tadi sudah pulang duluan," jawabnya.
"Kamu jangan bercanda, tidak ada ceritanya nangka bisa pulang sendiri," mertuanya kesal.
"Yee, yang bodo itu nangka, sudah tua tidak tahu jalan pulang," jawab si Kabayan langsung pergi entah ke mana.
Abu Nawas dan Rumah Sempit
Pada suatu hari, ada seorang laki-laki datang ke rumah Abu Nawas. Lelaki itu hendak mengeluh kepadanya mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Dia sedih karena rumahnya terasa sempit ditinggali banyak orang.
"Abu Nawas, aku memiliki seorang istri dan delapan anak, tapi rumahku begitu sempit. Setiap hari, mereka mengeluh dan merasa tak nyaman tinggal di rumah. Kami ingin pindah dari rumah tersebut, tapi tidak mempunyai uang. Tolonglah katakan padaku apa yang harus kulakukan," kata lelaki itu.
Mendengar hal itu, Abu Nawas kemudian berpikir sejak. Tak berapa lama, sebuah ide terlintas di kepalanya.
"Kamu mempunyai domba di rumah?" tanya Abu Nawas padanya.
"Aku tak menaiki domba, jadi aku tak memilikinya," jawabnya.
Setelah mendengar jawabannya, dia meminta lelaki tersebut untuk membeli sebuah domba dan menyuruhnya untuk menaruh di rumah. Pria itu kemudian menuruti usul Abu Nawas dan kemudian pergi membeli seekor domba.
Keesokan harinya, dia datang lagi ke rumah Abu Nawas. "Bagaimana ini? Setelah aku mengikuti usulmu, nyatanya rumahku menjadi tambah sempit dan berantakan," keluhnya.
"Kalau begitu, cobalah beli dua ekor domba lagi dan peliharalah di dalam rumahmu," jawab Abu Nawas.
Kemudian, pria itu bergegas pergi ke pasar dan membeli dua ekor domba lagi. Namun, bukannya seperti yang diharapkan, rumahnya justru semakin terasa sempit.
Dengan perasaan jengkel, dia pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengadu yang ketiga kalinya. Dia menceritakan semua apa yang terjadi, termasuk mengenai istrinya yang menjadi sering marah-marah karena domba tersebut.
Akhirnya, Abu Nawas menyarankannya untuk menjual semua domba yang dimiliki.
Keesokan harinya, kedua orang tersebut bertemu kembali. Abu Nawas kemudian bertanya, "Bagaimana keadaan rumahmu sekarang, apakah sudah lebih lega?"
"Setelah aku menjual domba-domba tersebut, rumahku menjadi nyaman untuk ditinggali. Istriku pun tidak lagi marah-marah," jawab pria tersebut sambil tersenyum.
Akhirnya, Abu Nawas dapat menyelesaikan masalah pria dan rumah sempitnya itu.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantun lucu jenaka merupakan sastra yang menghibur karena keunikannya yang mampu mengundang tawa dan memberikan kesegaran dalam komunikasi sehari-harinya.
Baca SelengkapnyaPantun jenaka lucu mampu menghadirkan suasana santai dan ceria di tengah-tengah interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya untuk membaca cerita dewasa lucu yang bikin ngakak di kala waktu senggang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaDari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaAnekdot merupakan cerita pendek dan lucu yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian tertentu.
Baca SelengkapnyaCerita pendek santri lucu dan menggelitik dapat menjadi hiburan tersendiri bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaCerita anak lucu atau dongeng dapat menjadi salah satu sarana edukasi.
Baca SelengkapnyaMenyimak cerita lucu memang menjadi hiburan tersendiri di waktu senggang.
Baca Selengkapnya