Cara Merawat Gigi dan Mulut Lansia, Efektif dan Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Lanjut usia adalah sebutan bagi mereka yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Umumnya setiap orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua adalah masa hidup manusia yang terakhir. Pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial hingga tidak melakukan tugasnya sehari-hari lagi dan bagi kebanyakan orang masa tua kurang menyenangkan.
Salah satu hal yang tidak menyenangkan tersebut berhubungan dengan gigi. Fungsi gigi untuk mengunyah berbicara, dan estetika mulai menurun. Mengingat saat lansia kerusakan gigi tak bisa dihindari. Tak hanya rusak, lansia juga mengalami gigi copot yang membuatnya mengalami kesulitan saat mengunyah makanan.
Kendatipun sudah rusak, bukan berarti dibiarkan begitu saja. Perawatan terhadap gigi lansia tetap perlu dilakukan untuk mencegahnya agar tidak semakin rusak. Berikut ini informasi mengenai cara merawat gigi dan mulut lansia, efektif dan mudah dilakukan telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.
Permasalahan Gigi pada Lansia
Permasalahan gigi yang sering dijumpai pada lansia adalah gigi rusak atau bahkan copot. Hal itu, dapat mengurangi fungsi gigi salah satunya untuk mengunyah. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau ompong merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia.
Kehilangan gigi pada lansia berdampak pada berbagai persoalan, di antaranya dampak psikologis seperti merasa malu, tegang, kehilangan selera makan, malnutrisi, tidur terganggu, kesulitan bergaul, menghindar untuk keluar, tidak memiliki teman, konsentrasi terganggu, hingga tidak dapat bekerja secara tota.
Kehilangan gigi juga dapat mempengaruhi rongga mulut dan kesehatan umum sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab terbanyak kehilangan gigi adalah akibat buruknya status kesehatan rongga mulut, terutama karies dan penyakit periodontal.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
1. Rutin Periksa ke Dokter GigiCara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia yang pertama adalah dengan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur, minimal 6 bulan sekali sesuai dengan anjuran umum. Penting untuk mengunjungi dokter gigi dan ahli kebersihan mulut secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi.
Nantinya, dokter gigi akan mengidentifikasi gigi yang mungkin perlu ditambal atau melihat risikonya dan memantaunya. Ahli kebersihan gigi dan mulut juga akan membersihkan gigi lansia dan memberi tahu alat terbaik yang cocok untuk kondisi gigi lansia agar perawatan di rumah tetap terjaga.
2. Sikat Gigi Dua Kali SehariCara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia berikutnya adalah dengan rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari. Penting untuk menyikat dua kali sehari, dengan sikat gigi yang lembut dan berkepala datar.
Jangan lupa untuk fokus pada garis gusi karena plak selalu bermigrasi ke arah gusi. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut secara keseluruhan. Gunakan juga pasta gigi berfluoride, yang dapat membantu memperkuat permukaan gigi dari pembusukan.
3. Berhenti MerokokCara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia selanjutnya adalah dengan berhenti merokok. Sebab, merokok dapat menyebabkan penyakit gusi. Hal ini telah dibuktikan melalui banyak penelitian.
Rokok pada dasarnya mengandung banyak racun yang dapat menyamarkan tanda-tanda normal penyakit gusi. Dan karena racun ini pula, karang gigi kamu bisa menjadi lebih agresif dan merusak jaringan gigi lebih cepat daripada orang yang tidak merokok.
4. Batasi Makanan Manis dan Mengandung PatiSelanjutnya, sebagai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia kamu juga bisa mulai mengurangi atau membatasi makanan dan minuman manis atau mengandung pati. Hal ini karena keduanya merupakan makanan dan minuman yang dapat merusak gigi, berapapun usia kamu, baik anak-anak maupun saat memasuki usia lanjut.
Gula menciptakan asam yang dapat mengikis gigi kamu. Sementara, makanan yang mengandung pati menempel ke gigi dan membentuk plak, sehingga membuat bakteri menumpuk pada gigi.
Selain itu, hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam. Pasalnya, pemanis buatan ini cenderung membuat kamu ingin mengonsumsi lebih banyak gula. Belum lagi, mengonsumsinya dapat menambah berat badan, meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi serta penyakit jantung.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan massa otot tidaklah mudah. Butuh komitmen untuk mengubah gaya hidup secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna gigi menjadi kuning seringkali membuat orang tidak percaya diri. Yuk, simak cara alami memutihkan gigi ini!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com membahas manfaat yang luar biasa dari sit up sebelum tidur dan bangun tidur.
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaMeskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa tips memilih tas selempang wanita yang bisa bikin kamu makin modis.
Baca Selengkapnya