Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan, Segera Lakukan Ini

Merdeka.com - Cara menanggulangi pencemaran lingkungan seringkali dianggap sepele. Padahal cara menanggulangi pencemaran lingkungan bisa dari kegiatan sehari-hari. Cara menanggulangi pencemaran lingkungan bisa dimulai dari sendiri.

Pencemaran lingkungan bukanlah fenomena baru, namun tetap menjadi masalah terbesar dunia yang dihadapi umat manusia. Aktivitas manusia seperti urbanisasi, industrialisasi, pertambangan, dan eksplorasi berada di garis depan sebagai penyebab pencemaran lingkungan global.

Baik negara maju maupun negara berkembang sama-sama menanggung beban ini. Dampak pencemaran lingkungan ini masih terasa karena konsekuensi jangka panjangnya. Untuk menghindari pencemaran yang lebih parah dan kerusakan lingkungan, diperlukan cara menanggulangi pencemaran lingkungan.

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan ini tak hanya dibebankan pada pihak industri namun juga melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat.Dilansir dari science.howstuffworks.com, berikut kami sampaikan cara menanggulangi pencemaran lingkungan.

Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan berbahaya ke dalam lingkungan. Bahan berbahaya ini bisa berasal dari alam, seperti abu vulkanik. Dan juga, karena adanya aktivitas manusia, seperti sampah atau limbah yang dihasilkan oleh pabrik. Pencemaran karena ulah manusia inilah yang paling banyak berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

Meski pencemaran lingkungan adalah suatu ancaman, mengatasi pencemaran lingkungan dinilai masih belum optimal. Ini karena banyak polusi disebabkan dari berbagai hal yang bermanfaat bagi manusia.

Misalnya, mobil yang memuntahkan polutan dari pipa knalpot. Pembakaran batu bara untuk menghasilkan listrik mencemari udara. Industri dan rumah menghasilkan sampah dan limbah yang dapat mencemari tanah dan air. Oleh karena itu, diperlukan cara menanggulangi pencemaran lingkungan. Berikut ini cara menanggulangi pencemaran lingkungan. 

Hemat Air

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang pertama adalah dengan penghematan air. Hal-hal kecil dapat membuat perbedaan besar. Setiap kali Anda mematikan air saat menyikat gigi, Anda sudah melakukan sesuatu yang baik terhadap lingkungan.

Jika Anda memiliki kran bocor, segeralah perbaiki. Karena tetesan air yang Anda biarkan itu, bisa saja ditampung hingga satu ember penuh dan dapat digunakan untuk keperluan lain dari pada hanya dibuang begitu saja.

Selain itu, usahakan untuk menghindari air kemasan. Anda bisa memasak air sendiri yang juga lebih terjamin kesehatannya. Dengan begitu, Anda akan menghemat banyak uang dan membantu mengurangi satu ton sampah plastik dalam prosesnya.

Penggunaan Mobil

© autoguide.com

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang kedua yaitu dalam penggunaan kendaraan bermotor Anda. Jika bisa, menjauhlah dari mobil atau motor Anda dua hari seminggu atau lebih. Anda akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan rata-rata 1.590 pon (721 kilogram) per tahun.

Jika hanya harus pergi ke suatu tempat dalam jarak yang cukup dekat, gunakan sepeda Anda. Ini tidak hanya membantu lingkungan, tapi juga diri sendiri. Dan jika memungkinkan, bicarakan dengan atasan Anda tentang teleworking.

Ini juga akan jadi keuntungan bagi Anda dan perusahaan. Mengurangi penggunaan mobil atau kendaraan bermotor lain juga akan memberi manfaat untuk Anda. Salah satunya Anda dapat menghemat pengeluaran bahan bakar.

Reduce, Reuse, Recycle

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang ketiga yakni dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Anda dapat membantu mengurangi polusi hanya dengan memasukkan kaleng soda ke tempat sampah daur ulang. Tindakan kecil tersebut akan membuat sebuah perubahan, apalagi jika Anda terbiasa melakukannya. Begitu juga dengan kertas.

Dilansir dari EPA, misalnya, jika sebuah gedung kantor yang memiliki 7.000 pekerja mendaur ulang semua limbah kertas kantornya selama satu tahun, itu sama dengan menghilangkan hampir 400 mobil dari jalan.

Selain itu, Anda juga dapat membawa tas yang dapat digunakan kembali ketika berbelanja di toko bahan makanan, dan menghindari penggunaan piring, sendok, gelas, dan serbet sekali pakai. Mereka menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Dan membeli produk yang terbuat dari bahan daur ulang, akan membuat perbedaan yang sangat membantu lingkungan.

Pengomposan

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang keempat adalah yaitu melalui pengomposan. Pada tahun 2015, orang Amerika menghasilkan 262,4 juta ton (238 metrik ton) sampah. Dari jumlah itu, hanya 23,4 juta ton (21,2 metrik ton) yang dikomposkan.

Beberapa didaur ulang dan beberapa dibakar untuk energi, tetapi hampir setengahnya — 137,7 juta ton (124,9 metrik ton) — berakhir di tempat pembuangan sampah. Bayangkan jika Anda dapat mengalihkan lebih banyak sampah dari itu untuk dikomposkan?

Ini akan membantu mengurangi jumlah limbah padat yang Anda hasilkan, dan mengurangi barang yang bertumpuk di tempat pembuangan sampah lokal Anda. Plus, kompos juga akan menjadi pupuk alami yang bagus.

Makan Makanan Sustainable

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang kelima adalah dengan mengonsumsi makanan yang sustainable. Saat ini, produksi pangan skala besar menyumbang sebanyak 25 persen dari emisi rumah kaca. Jadi bagaimana cara Anda mendapatkan makanan secara sustainable?

Memilih makanan dari petani yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam dan berdampak sesedikit mungkin pada lahan. Makan lebih banyak biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan, dan lebih sedikit daging merah dan makanan olahan juga bisa menjadi salah satu cara. Yang lebih baik, tanam buah dan sayuran Anda sendiri. Anda bisa membuat kebun sekaligus menghijaukan lingkungan Anda.

Berjalan, Bersepeda, atau Naik Angkutan Umum

©Pixabay/SarahNic

Berjalan kaki dan bersepeda adalah cara ampuh untuk mengurangi gas rumah kaca. Plus, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat kesehatan melalui cardio yang baik dan membakar beberapa kalori saat melakukannya. Jika Anda tinggal di daerah yang tidak dapat dilalui dengan berjalan kaki, manfaatkan transportasi umum jika memungkinkan.

Rumah Ramah Lingkungan

Jadikan rumah Anda jadi rumah hemat energi. Jendela rumah Anda bertanggung jawab atas 25 hingga 30 persen keluar masuknya panas di rumah. Jika sudah tua dan tidak efisien, pertimbangkan untuk menggantinya. Pastikan juga rumah Anda memiliki isolasi yang tepat. Insulasi diukur dalam hal ketahanan termal atau nilai R - semakin tinggi nilai R, semakin efektif insulasi. Jumlah insulasi yang dibutuhkan rumah tergantung pada iklim. Hal-hal kecil yang dapat Anda lakukan segera bisa seperti mengganti filter udara Anda secara teratur sehingga sistem HVAC Anda tidak harus bekerja terlalu keras.

Menanam Pohon

Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB tahun 2018, PBB menyarankan tambahan 2,5 miliar hektar (1 miliar hektar) hutan di dunia untuk membatasi pemanasan global hingga 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat Celcius) pada tahun 2050. Itu akan membutuhkan banyak pohon, tapi Anda sebenarnya juga bisa menanam satu atau dua di rumah. Satu pohon muda dapat menyerap CO2 dengan kecepatan 13 pon (5 kilogram) per pohon setiap tahunnya. Dan itu hanyalah pohon bayi yang kecil. Begitu pohon itu mencapai usia sekitar 10 tahun, ia berada pada tahap penyimpanan karbon yang paling produktif. Kemudian dapat menyerap 48 pon (21 kilogram) CO2 per tahun. Pohon juga membuang semua jenis sampah lain dari udara, seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel kecil.

Tinggalkan Plastik

©2021 Merdeka.com/Pexels.com-catherine sheila

Cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang terakhir adalah dengan meninggalkan produk plastik. Manusia saat ini seperti sulit untuk berpisah dengan plastik. Statistik menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh dunia membeli sekitar 1 juta botol minum plastik setiap menit, dan menggunakan hingga 5 triliun kantong plastik sekali pakai setiap tahun. Lebih buruk, sampah plastik tersebut hanya sedikit yang didaur ulang. Dan untuk limbah yang tidak didaur ulang, akan berakhir di laut setiap tahun. Anda bisa berkontribusi untuk memutus siklusnya. Berhenti membeli air kemasan dan hindari penggunaan tas plastik. Jangan gunakan sedotan plastik. Minumlah dari cangkir yang dapat digunakan kembali alih-alih yang dari plastik.