Bupati Garut Sebut Wilayahnya Sudah Siap Dilintasi Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
Merdeka.com - Wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat dipastikan sudah siap untuk dilintasi kendaraan bertenaga listrik. Kepastian ini disampaikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan pada Kamis (8/12) kemarin di pendopo bupati dalam acara Garut Festival 2022, sekaligus peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Diungkap Rudy, alasan daerahnya sudah siap menerima keberadaan kendaraan bertenaga listrik lantaran di beberapa titik sudah dibangun SPKLU oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ini sebagai salah satu langkah untuk mendukung perpindahan bahan bakar fosil menjadi listrik.
"Jadi saya mohon rekan-rekan wartawan bahwa Kabupaten Garut siap dilalui kendaraan listrik," beber Rudy, mengutip ANTARA.
Sudah Miliki Enam Titik SPKLU
Bus listrik ©2015 Merdeka.com/Fikri Faqih
Disampaikan kepada wartawan bahwa saat ini di wilayah Kabupaten Garut sudah memiliki enam titik SPKLU yang bisa dimanfaatkan para pengguna kendaraan listrik. Salah satu lokasinya berada di area pendopo. Rudy optimis jika ke depan, Garut akan memiliki 42 SPKLU untuk menunjang operasional kendaraan tersebut.
"Kami mempersiapkan Pendopo menjadi bagian tempat pengisian SPKLU, ini pun dilanjutkan lima tempat lain, jadi di Garut ada 6 tempat, nanti akan ada 42 tempat secara bertahap, dan tentu ini merupakan bagian Pemkab Garut mendukung Bapak Presiden, karena ini akan menghemat uang," kata Rudy.
Operasional SPKLU sendiri dikerjasamai antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dengan PLN.
Cukup Bayar Rp50 ribu untuk Tempuh Perjalanan 200 KM
Berdasarkan kajian, agar bisa menempuh jarak 200 km, pengguna mobil listrik hanya perlu membayar Rp50 ribu untuk pengisian. Walau demikian, pengguna mobil listrik juga bisa mengisinya di mana-mana termasuk di rumah sendiri. "Tidak harus ke stasiun pengisian bahan bakar, dapat di-'charger' di mana pun, dengan listrik rumah kita bisa menjadi SPBU," kata Rudy.
Untuk menunjang pengenalan operasional mobil listrik di Kabupaten Garut, direncanakan akan didatangi oleh investor dari Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat bertenaga listrik. "Akan ada investor dari Jakarta, akan mengeksplor pariwisata Kabupaten Garut, kedatangannya akan menggunakan mobil listrik, berkeliling wisata Garut," kata Rudy.
Lokasi SPKLU ada di Kantor Unit PLN Cabang Garut
Disampaikan Nurhidayanto selaku Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Garut, pihaknya terus berupaya untuk mendukung operasional dari kendaraan listrik terutama di wilayahnya.
Ia juga menyebut jika saat ini, sudah terdapat enam lokasi SPKLU di Garut yang masing-masing tersebar di kantor unit layanan PLN, juga area Pendopo Bupati Garut. Ini akan semakin memudahkan para pengguna kendaraan listrik untuk mengisi power."Ingin mengajak masyarakat Garut untuk mulai menggunakan kendaraan listrik, tidak perlu khawatir, sebab stasiun pengisian listrik di Kabupaten Garut sudah tersedia dari utara sampai selatan," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca Selengkapnya