Ayah Tega Bunuh Anak Kandung di Cimahi, Korban Ditendang hingga 15 Kali

Selasa, 7 Februari 2023 16:08 Reporter : Nurul Diva Kautsar
Ayah Tega Bunuh Anak Kandung di Cimahi, Korban Ditendang hingga 15 Kali ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Seorang ayah berinisial A (37) di Kota Cimahi, Jawa Barat, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi. Ia dibekuk atas dugaan penganiayaan terhadap anak perempuannya hingga meninggal dunia pada Senin (6/2).

Dikonfirmasi Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, Selasa (7/1) anak yang dianiaya pelaku berjumlah dua orang dan merupakan kakak beradik. Anak pertama pelaku ditemukan selamat.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku melakukan tindak kekerasan itu lantaran kesal uangnya sebesar Rp450 ribu diambil oleh korban tanpa sepengetahuannya.

2 dari 3 halaman

Pelaku Tendang Korban 15 Kali dan Memukul hingga 7 Kali

ilustrasi kekerasan anak

©shutterstock.com

Aldi mengungkapkan, tindakan pelaku ini teramat kejam. Ia diketahui menendang korban yang masih berusia 10 tahun sebanyak 15 kali. Kemarahannya juga dilampiaskan ke sang kakak (12) dengan memukulnya sebanyak 7 kali dan juga menendangnya.

Akibat perlakuan ini, sang adik meninggal dunia karena dihajar pelaku. Sedangkan sang kakak masih mendapat penanganan medis di rumah sakit.

"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku menganiaya korban dengan pukulan dan tendangan sekitar 15 kali, sedangkan kakaknya juga dipukul dan ditendang sekitar 7 kali," kata Aldi, mengutip ANTARA.

3 dari 3 halaman

Kesaksian Tetangga

Berdasarkan kesaksian tetangga, rumah kontrakan tempat penganiayaan kedua korban di Jalan Pesantren, Kelurahan Cimahi Utara itu sering terdengar suara seperti pukulan.

"Namun, tetangga sering mendengar suara jedak-jeduk, dan kami tanyakan kepada pelaku juga ketika menganiaya, memang kedua korban tidak menangis," terangnya

Untuk mendalami motif dan tindakan kekerasan itu, polisi kemudian melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku A.

"Istrinya atau ibu tiri dari kedua korban ini masih dilakukan pendalaman," kata Aldi.

Berdasarkan informasi, A sehari-hari bekerja sebagai seorang pengamen. Kedua anaknya juga diketahui tidak bersekolah, walau usianya sudah cukup. Polisi pun akan terus mendalami kasus ini.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini