Asyiknya Bermain Sepak Bola Tangan ala Disabilitas Daksa
Merdeka.com - Dari lapangan hijau di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Bandung. Sejumlah pria mengejar dan berebut bola. Fokus menggiring bola api ke arah gawang lawan. Saling berusaha menembus benteng pertahanan lawan. Mencetak poin dengan memasukkan bola ke gawang dengan tangannya.
Berbeda dengan sepak bola umumnya, sepak bola di sini menggunakan tangan. Para pemainnya adalah penyandang disabilitas daksa. Hambatan fisik pada kaki yang mereka miliki bukan menjadi masalah. Mengandalkan tangannya, mereka asik bermain sepak bola. Tak kalah seru dengan sepak bola kaki.
Mencetak gol demi gol, diselingi dengan canda dan tawa. Permainan sepak bola tangan ini bukan hanya sekedar olahraga belaka. Namun, juga menjadi ajang mengikat tali kebersamaan silaturahmi yang saling menguatkan sesama penyandang disabilitas daksa.
©2021 Merdeka.com/Dimas RachmatsyahBerlangsung selama 40 menit, olahraga sepak bola tangan mempertandingkan enam lawan enam dengan aturan dan ketentuan yang berlaku yang tentunya berbeda dengan sepak bola kaki.
Dalam sepak bola tangan, saat mengoper pemain tidak boleh menguasai bola selama lima detik. Sehingga bola harus terus bergerak. Selain itu, untuk menggiring bola tidak boleh menggunakan kedua tangannya. Menyentuh bola dengan kedua tangan secara bersamaan adalah pelanggaran.
Selain itu, ada pembagian klasifikasi dalam satu tim yang terdiri dari amputi atau amputi bawaan lahir. Amputi bawaan lahir, yang tidak punya kaki sejak lahir.
©2021 Merdeka.com/Dimas RachmatsyahGuntur Afandi, Ricky Hermansyah, Sunardi, Asep Darmawan dan Muhamad Taufik adalah 3 sosok yang menggagas sepakbola untuk para disabilitas ini. Penyandang disabilitas daksa inibisa karena kelumpuhan, amputasi ataupun polio.
Ide tersebut mulanya muncul lantaran iseng bermain sepak bola dengan tangan. Antusias dan semangat membuat mereka akhirnya membentuk tim sepak bola tangan pada tahun 2009.
Para pemain tersebut berasal dari tiga daerah yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Cimahi, dan Kota Bandung. Dan Kota Bandung menjadi pencetus pertama sepak bola tangan bagi para disabilitas daksa.
©2021 Merdeka.com/Dimas RachmatsyahDilansir dari Antara, sepak bola tangan dimainkan sebagai perkenalan cabang olahraga baru oleh PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia)dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Kota Bandung.
Sehingga diharapkan mampu menjadi salah satu olahraga resmi dan mengikuti eksebisi even olahraga bagi penyandang disabilitas daksa. Sang ketua, Guntur Afandi berharap olahraga ini bisa menembus kancah internasional.
©2021 Merdeka.com/Dimas RachmatsyahJuara bukan yang utama tapi persaudaraan diatas segalanya, itu lah semboyan mereka saat bermain, seperti yang tertulis dalam laman Instagram@sepakbolatangandisabilitas.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun genetik memainkan peran besar dalam tinggi tubuh, olahraga peninggi badan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan tinggi badan.
Baca SelengkapnyaSuporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan permainan ini, Anda akan dipaksa untuk berpikir kreatif untuk membalas pantun yang dilontarkan teman Anda.
Baca SelengkapnyaSelebriti dan Pesepak Bola Indonesia: Hubungan Cinta yang Terjalin dan Terurai
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?
Baca SelengkapnyaDengan kata-kata ini, pemain bisa meningkatkan semangat dan mentalnya untuk mencapai tujuan di lapangan hijau.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca Selengkapnya