Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akan Dilakukan hingga Maret, Ini Ketentuan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung

Akan Dilakukan hingga Maret, Ini Ketentuan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat direncanakan dilakukan secara bertahap hingga Maret 2021 mendatang.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami. Menurutnya, pemberian vaksin Covid-19 akan dilakukan dalam dua tahap, dengan rentang waktu 14 hingga 28 hari hingga Maret 2021 mendatang.

“Kuota vaksin fase pertama ditujukan bagi 3.780 tenaga kesehatan. Pemberian vaksin dilakukan dalam dua tahap, dengan jarak perlakuan 14 hingga 28 hari,” ujar Grace seperti dilansir dari bandungkab.go.id.

Langkah Pelaksanaan

Proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung sendiri telah dimulai pada Kamis (14/1) lalu. Di hari pertama tersebut ada 10 peserta terpilih yang diberikan vansin.

Skema pelaksanaan vaksinasi 10 peserta terpilih ini diawali dengan pendaftaran melalui aplikasi Pedulilindungi.id, kemudian peserta melakukan registrasi dan verifikasi dengan menunjukkan identitas diri.

Kemudian petugas melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kemungkinan penyakit penyerta atau komorbid. Setelah lolos, barulah peserta bisa menerima vaksin.

Penerima vaksin tersebut, lanjut Grace, harus sesuai dengan persyaratan, antara lain berusia 18 sampai 59 tahun, tidak sedang sakit, hamil atau menyusui, dan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Sebelumnya pada pelaksanaan vaksinasi Kamis (14/1) lalu, dari 10 undangan terpilih di Kabupaten Bandung, hanya dua yang lolos. Padahal delapan undangan lainnya dalam kondisi sehat. Namun dalam screening ini, umumnya tekanan darah mereka naik. Jadi kami membatalkan kepesertaan mereka, ini sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah,” terang Grace.

Ingatkan Peserta

vaksinasi di kabupaten bandung hingga maret 2021

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami

©2021 bandungkab.go.id/editorial Merdeka.com

Setelah penerima mendapat suntikan vaksin, petugas akan mencatat hasil vaksinasi. Kemudian penerima akan diobservasi selama 30 menit. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Selanjutnya peserta akan diberikan kartu vaksinasi. "Alhamdulillah pelaksanaan hari ini tidak ada kendala, hanya dari proses screening. Untuk itu kami menyarankan kepada para peserta, agar sebelumnya beristirahat cukup dan menenangkan diri. Jangan lupa sarapan dahulu," tambahnya.

Sementara terkait pelaksanaan vaksinasi di puskesmas, pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui video conference. Untuk puskesmas, dinas kesehatan setempat memberikan tata laksana dari pengalaman vaksinasi ini melalui zoom. 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya