Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Memakai seragam militer saja sudah nyaris tidak pernah. Tapi tiba-tiba dipilih presiden.
Memakai seragam militer saja sudah nyaris tidak pernah. Tapi tiba-tiba dipilih presiden.
Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
Tidak selalu melewati jalur reguler seperti yang lazim dilakukan saat ini. Atau menunjuk satu dari kepala staf angkatan.
Belasan tahun dia dikaryakan menjadi menteri perindustrian.
Sejak G30S/PKI tahun 1965, Jusuf sendiri mengaku hanya sempat mengenakan pakaian seragam militer beberapa kali.
Jabatan terakhir Jusuf di TNI adalah Pangdam XIV/Hasanudin. 'Kurang lengkap' jika dibanding para perwira senior lainnya.
Pada Maret 1978, Jusuf tiba-tiba ditelepon untuk menghadap Presiden Soeharto di Jalan Cendana.
Ternyata Jusuf diminta menggantikan Jenderal Panggabean sebagai Panglima. Apa pesan Soeharto?
"Perkuat dan bangkitkan kemanunggalan ABRI dan rakyat." Hanya itu pesan Soeharto untuk Jenderal M Jusuf.
Jusuf pun meminta masukan dari banyak senior sebelum diangkat menjadi Panglima.
Sebelum dilantik, Jusuf segera memanggil protokoler Departemen Pertahanan Keamanan.
Dia merasa harus belajar baris berbaris kembali. Maklum sudah 12 tahun Jusuf tidak melakukan baris berbaris seperti tata cara kemiliteran.
Serah terima jabatan itu berlangsung dengan lancar. Presiden Soeharto menjadi inspektur Upacara di depan 14.000 prajurit. Lengkap dengan drumband Akabri dan Defile Pasukan.
Semasa Jenderal M Jusuf, berbagai terobosan dilakukan. Di bidang militer, dia meremajakan alutsista TNI yang saat itu sudah usang.
M Jusuf juga menerapkan berbagai gaya baru dalam operasi militer di Timor Timur yang lebih efektif.
M Jusuf juga dikenal sangat dekat dengan para prajurit. Dia sering blusukan ke pelosok daerah untuk melihat langsung kehidupan para prajurit.
Karena kedekatannya, Jusuf disebut Panglima Para Prajurit. Dia benar-benar memperhatikan kesejahteraan prajurit, terutama yang berpangkat rendah.
Sosok M Jusuf menjadi sangat populer semasa Orde Baru. Hal yang tidak disukai penguasa saat itu.
Sejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) hingga menjadi Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa begitu peduli dengan kesehatan para anggot
Baca SelengkapnyaSalah satu nama petinggi militer asal Batak yang cukup disorot pada masa Orde Baru adalah Jenderal TNI (Purn) Maraden Saur Halomoan Panggabean.
Baca Selengkapnya"Pangkatnya digondol kucing," teriak penghuni tahanan yang lain.
Baca SelengkapnyaAjang Dangdut Indosiar selalu mampu menarik hati pemirsa. Selalu ditunggu, ajang-ajang tersebut melahirkan juara yang betul-betul penyanyi unggul.
Baca SelengkapnyaDengan menahan haru, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerdapat pengakuan jujur prajurit yang ternyata menarik perhatian. Ia mengungkap bahwa dalam keluarga kecilnya, istri justru lebih galak.
Baca SelengkapnyaDemak masa lalu merupakan kota pelabuhan yang sangat berpengaruh di pesisir Jawa.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa ungkapkan terima kasih di depan Panglima TNI dan Kapolri karena pernah diberi uang Rp30 juta untuk pengobatan istrinya.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca Selengkapnya