Jenderal Setia Dicopot Soeharto Karena Terlalu Populer di Kalangan Anak Muda

Merdeka.com - Mayor Jenderal Kemal Idris terkejut dengan perintah itu. Dia harus menyerahkan jabatannya sebagai Panglima Antar Daerah Wilayah Indonesia Timur. Tugas barunya: Menjadi Duta Besar di Yugoslavia.
Saat itu tahun 1972, era Orde Baru berkuasa. Didubeskan atau ditugaskan menjadi duta besar adalah cara Soeharto untuk 'membuang' para perwira yang dianggapnya sulit diatur atau tidak bisa dipercaya.
Menjadi Dubes sama sekali bukan jabatan idaman para jenderal Angkatan Darat kala itu. Kemal Idris pun mempertanyakan alasan Soeharto menjadikannya Duta Besar. Menurutnya lebih baik dirinya tetap bersama Soeharto di dalam negeri. Namun apa jawaban Soeharto?
"He, kamu masih militer tidak?' balas Soeharto.
"Iya, Pak." jawab Kemal.
"Kalau kamu masih militer ini perintah," kata Pak Harto.
Soeharto kemudian menjelaskan alasannya. Menurutnya posisi Dubes yugoslavia ini tepat untuk memperbaiki hubungan yang retak setelah G30S/PKI. Demikian ditulis dalam biografi Kemal Idris, Bertarung Dalam Revolusi yang ditulis Rosihan Anwar Dkk.
Apa Alasan Sebenarnya?
Dari Jenderal Soemitro, Kemal mendapat alasan soal penunjukannya menjadi Dubes. Semua Panglima Kowilhan akan diremajakan, diganti dengan para perwira dari generasi muda.
Namun dari Panglima Jenderal Panggabean, dia justru memperoleh informasi berlawanan. Isu peremajaan tersebut tidak benar. Tapi Pangab mengakui ada laporan soal Kemal yang masuk pada Soeharto.
Informasinya serba simpang siur. Namun Kemal sadar ada seseorang yang tidak suka padanya dan membuat laporan pada penguasa Orde Baru. Itulah penyebab dia tiba-tiba Didubeskan.
Dua tahun kemudian, di Markas Kopkamtib, Kemal baru mengetahui alasan sebenarnya. Laksamana Sudomo blak-blakkan soal kenapa Kemal dicopot.
"Laporan itu disampaikan Ali Murtopo," kata Sudomo.
Terlalu Populer
Dalam laporan kepada Soeharto disebut kinerja Kemal sebagai Panglima dinilai bagus. Kemal berhasil mengajak rakyat Indonesia Timur ikut menyukseskan pembangunan. Kemal juga berhasil mengambil hati kaum muda di Indonesia Timur.
"Dia terlalu populer di sana. Popularitas itu diperlukannya untuk memperoleh jabatan tertinggi. Dulu dia berani melawan Bung Karno yang sedang dalam puncak kejayaannya. Tentu dia akan berani pula melawan Soeharto," tulis laporan itu.
Pak Harto rupanya percaya pada laporan itu. Padahal selama menumpas G30S/PKI dan menumbangkan kekuatan Orde Baru, Kemal Idris selalu berada di belakang Soeharto. Kemal juga pernah berjanji untuk loyal pada Soeharto.
"Pak Harto, tidak usah takut pada saya. Saya akan loyal kepada pimpinan negara, terhadap Pak Harto. Saya akan loyal selama Pak Harto masih tetap pada cita-citanya, yang juga menjadi cita-cita saya," kata Kemal.
Tapi tetap saja, tidak boleh ada matahari kembar yang lebih populer dari Soeharto di masa Orde Baru.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.
Baca Selengkapnya


Asam Sulfat Disebut Gibran buat Ibu Hamil, Ternyata Biasa Dipakai Bikin Bahan Peledak!
Zat ini bisa digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, bahan peledak dan lem.
Baca Selengkapnya


35 Ucapan Hari Relawan 2023, Tumbuhkan Jiwa Tanpa Pamrih untuk Membantu Sesama
Untuk merayakan hari relawan internasional 2023, Anda bisa mengirimkan ucapan kepada orang-orang di sekelilingmu yang menjadi sukarelawan.
Baca Selengkapnya


3 Hari Tak Pernah Dicuci, Begini Penampakan Celana Dalam Wanita Dilihat Pakai Mikroskop
Sebuah video memperlihatkan penampakan celana dalam wanita yang tidak pernah dicuci selama tiga hari, ada banyak penampakan makhluk hidup di sana.
Baca Selengkapnya


Potret Ayu Ting Ting Jajan Soto Mi Bogor Dekat Rumah, Gak Make-up Tetap Cantik Banget & Diprotes Gara-gara Berisik
Saat memiliki waktu senggang, Ayu Ting Ting memilih untuk menikmati salah satu kuliner yang dikenal lezat dekat rumahnya.
Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Konsolidasi Golkar Jateng, Airlangga Optimistis Prabowo Menang Satu Putaran
Airlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya

Segini Banyak Jumlah Pelanggan 5G di Dunia pada 2029
Jumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca Selengkapnya

AHY Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Irit Bicara di Kampanye Pilpres 2024
AHY berharap ruang perdebatan di masa kampanye ini tidak hanya sekadar hiburan.
Baca Selengkapnya

Ramai Pernyataan Gibran soal Asam Sulfat, TKN Jelaskan Manfaat Bantuan Gizi untuk Ibu Hamil
Prabowo Gibran mencegah stunting dengan memberikan bantuan Asam Folat dan Vitamin D.
Baca Selengkapnya

Gen Z Lebih Pilih Pakai Paylater Dibanding Kartu Kredit, Ini Alasannya
Saat ini, penetrasi kartu kredit oleh milenial maupun Gen Z hanya 7,60 persen.
Baca Selengkapnya

Wamen Raja Juli Antoni Sebut Kinerja Jokowi Setara 69 Tahun Pemerintahan Sebelumnya
Raja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca Selengkapnya